Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kegiatan CSR Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat.

Rabu, 10 Mei 2023, PDPM ITS menyelenggarakan webinar Best Practices CSR di Perusahaan dan Perguruan Tinggi melalui zoom meeting. Narasumber webinar adalah  praktisi CSR di Perusahaan dan Perguruan Tinggi, yaitu  Muhamad Didih, S.Sos selaku Community Development Officer PT. Pertamina Geotermal Energi Tbk. Area Ulubelu,, Juju Juarsih, S.Psi., MM sebagai Division Head Pelayanan SDM dan Umum Regional 3 PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Dr. In In Hanidah, M.Si sebagai dosen dan staf ahli inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran, Dr. Sutikno, M.Si selaku kepala Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS. Webinar berlangsung selama 4 jam diikuti oleh 92 peserta baik dari kalangan industri, maupun mahasiswa.

(Narasumber, Moderator dan MC Webinar)

Webinar dibuka oleh wakil kepala PDPM, Dr. Soedarso M.Hum dan dimoderatori oleh Deti Rahmawati, MT, dosen Studi Pembangunan ITS. Tujuan dari webinar ini adalah penghubung perusahaan, pemerintah, akademisi dan masyarakat untuk best practices yang sudah dilaksanakan agar dapat direplikasi di tempat-tempat lain. Muhammad Didih, S.Sos memaparkan terkait program Layung Respati, melawan unfairtrading dan penyalahgunaan hutan lindung melalui rekonstruksi pola pikir petani kopi. PT. Pertamina Geotermal Energi Tbk. Area Ulubelu sampai saat ini mampu menyuplai 25 persen listrik di Provinsi Lampung. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi listrik dan mengolah panas bumi menjadi listrik. Program Layung Respati berfokus pada petani kopi, tujuannya untuk melindungi petani dari jeratan tengkulak. Faktor lainnya adalah pengelolaan kopi dari hulu hilir belum optimal dan adanya potensi deforestasi dan bencana alam. Program ini berdiri sejak tahun 2018. Pada tahun 2021, program ini telah memiliki 1 unit rumah produksi dan kebun kopi organik seluas 2 hektar dengan penerima manfaat sebanyak 3.225 orang.

(Pemaparan Materi oleh Muhammad Didih, S.Sos)

Juju Juarsih, S.Psi menyampaikan pengelolaan CSR atau yang disebut juga TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) dengan paradigma baru adalah keberlanjutan (sustainability). Prinsip pengelolaan TJSL adalah terintegrasi, terarah, terukur dampaknya dan akuntabilitas. Lima prioritas utama transformasi TJSL BUMN adalah fokus pada dampak, perbaikan tata kelola, pemanfaatan teknologi, peningkatan kolaborasi dan peningkatan engagement karyawan. Program prioritas yang telah dilakukan dalam bidang pendidikan adalah beasiswa Pelindo yang bertujuan untuk peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas.

(Juju Juarsih, S.Psi Menyampaikan Materi TJSL di PT. Pelabuhan Indonesia (Persero))

Materi selanjutnya disampaikan oleh Dr. In In Hanidah, M.Si. OOrange adalah pusat inkubator bisnis di Universitas Padjajaran. Permasalahan UMKM saat ini adalah kebiasaan dan pola pikir (tidak berani bermimpi, zona nyaman, daya juang rendah), sumber daya manusianya kurang pengetahuan dan ketrampilan, produk tidak memiliki value atau belum berbasis kebutuhan konsumen, perlu revisi konsep produk dan analis produk competitor, pemasaran terbatas dan lemah jejaring. Pola pendampingan pengabdian pada masyarakat di OOrange adalah validasi data, analisis konsep produk, penguatan SDM KPM, legalitas dan penguatan, mentoring dan evaluasi serta Expo.

(Pemaparan Materi oleh Dr. In-In Hanidah, S.TP, M.Si)

Dr. Sutikno, M.Si selaku kepala PDPM ITS menyampaikan bahwa PDPM telah melakukan kegiatan CSR. Sumber pendanaan berasal dari implementasi perusahaan dan pengabdian kepada masyarakat. Penyusunan perencanaan dan evaluasi program CSR yang bekerjasama dengan perusahaan adalah Penyusunan Roadmap PKBL Pelindo III tahun 2016 sampai dengan 2021, Pemetaan Sosial Masyarakat di Sekitar PT. Pertamina (Persero) DPPU Juanda tahun 2018, Pemetaan Sosial, Monitoring dan Evaluasi, Rencana Strategis Program CSR di sekitar wilayah operasi CSR. Sementara pendanaan yang berasal dari pengabdian kepada masyarakat diantaranya adalah Peningkatan Pendapatan UMKM Di Kabupaten Lumajang Melalui Pendampingan Kemasan Dan Pemasaran, Pengolahan Limbah Organik Dengan Maggot BSF Sebagai Peluang Bisnis Masyarakat Desa. (dw)

(Dr. Sutikno, M.Si Menyampaikan Materi CSR di PDPM)