Sorry, no posts matched your criteria.
Lewoleba-ITS. Senin 21 Agustus 2023 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pemerintah Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Rencana Induk Kelitbangan (RIK) Tahun 2024-2029. Kegiatan FGD ini dilaksanakan di Kantor Bappelitbangda Lembata. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Bappelitbangda, Ketua Tim Penyusun RIK Lembata Dr. Sutikno, M.Si. dan Dr. Eko Budi Santoso dan semua organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Lembata.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lembata drh. Mathias AK. Beyeng menyampaikan sesuai dengan Permendagri, bahwa semua kajian dan penelitian dibawah koordinasi dan kewenangan Bappelitbangda. Bappelitbangda harus menyusun dokumen RIK sebagai acuan kajian dan penelitian selama 5 tahun ke depan. RIK Kabupaten Lembata tahun 2024-2025 ini fokus pada isu strategis yaitu stunting, kemiskinan ekstrim, pertanian kering, peternakan, pariwisata, perikanan, pendidikan, kesehatan, UMKM dan koperasi, investasi, iptek, perlindungan perempuan dan anak, dan budaya. Melalui FGD ini diharapkan semua OPD memberikan masukan tema dan topik apa saja yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang ada.
Dr. Sutikno, M.Si. menyampaikan metodologi penyusunan RIK Kabupaten Lembata adalah dengan FGD. Tim penyusun berharap ada masukan dari semua ODP mengenai permasalahan dan kebutuhan yang ada di setiap OPD. Tim penyusun akan menganalisa dan mensinergikan permasalahan dan kebutuhan OPD dalam tema dan topik kelitbangan sesuai dengan isu strategis yang telah ditetapkan. RIK Kabupaten Lembata bukan hanya milik Bappelitbangda, tapi juga milik semua OPD. Karena dalam proses penyusunannya melibatkan semua OPD.
Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Kelitbangan Kabupaten Lembata ini selaras dengan peta jalan pengabdian masyarakat Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu pengentasan kemiskinan, pengembangan wilayah berkelanjutan dan manajemen tata kelola pemerintah daerah. Kegiatan ini juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu tujuan nomer (1) tanpa kemiskinan, tujuan nomer (2) tanpa kelaparan, tujuan nomer (3) kehidupan sehat dan sejahtera, tujuan nomer (4) pendidikan berkualitas, tujuan nomer (5) kesetaraan gender, tujuan nomer (6) air bersih dan sanitasi, tujuan nomer (10) berkurangnya kesenjangan dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan. (Sgh).
Sorry, no posts matched your criteria.