Diskusi Pembentukan KEK Kabupaten Tuban

Diskusi Pembentukan KEK Kabupaten Tuban

Tuban-ITS. Rabu 24 April 2024 Tim Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melaksanakan diskusi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Tuban tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Tuban. Diskusi dilaksanakan di Kantor Bappeda Litbang Kabupaten Tuban. Tim PDPM ITS yang hadir adalah Ketua Tim Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic. Rer. Reg. dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ITS, Dr. Sutikno, M.Si. dan Dr. Agnes Tuti Rumiati dari Departemen Statistik ITS.

Diskusi ini untuk menyamakan persepsi Pemerintah Kabupaten Tuban dalam merencanakan KEK, arah kebijakan pembangunan KEK dan benchmark KEK yang ada di Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 40 Tahun 20221 pada Pasal 18: usulan pembentukan KEK oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota harus melengkapi dokumen peta lokasi pengembangan serta luas area yang diusulkan terpisah dari pemukiman penduduk, rencana tata ruang KEK yang diusulkan dilengkapi dengan pengaturan zonasi, rencana dan sumber pembiayaan, persetujuan lingkungan, hasil studi kelayakan ekonomi dan finansial, jangka waktu beroperasinya KEK dan rencana strategis pengembangan KEK, dan bukti penguasaan lahan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari yang direncanakan.

Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Tuban ini selaras dengan peta jalan pengabdian masyarakat Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu manajemen tata kelola pemerintah daerah. Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) / sustainable development goals (SDG’s), yaitu tujuan nomer (1) menghapus kemiskinan, tujuan nomer (2) menghapus kelaparan, tujuan nomer (8) pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, tujuan nomer (9) infrastruktur, industri dan inovasi, tujuan nomer (10) mengurangi ketimpangan, tujuan nomer (11) kota dan komunitas yang berkelanjutan dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan. (Har).