Laptara Penanganan Banjir Hulu-Hilir Kabupaten Tuban

Suasana presentasi Laptara penanganan banjir

Tuban-ITS. Kamis 6 Juni 2024 Tim Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyampaikan laporan antara kegiatan Penanganan banjir hulu-hilir di daerah irigasi (DI) Kedungdowo Kecamatan Montong Kabupaten Tuban. Kegiatan presentasi laporan ini dihadiri oleh perwakilan Bappeda Litbang Tuban, perwakilan Dinas PUPR PRKP Tuban, perwakilan BPBD Tuban, perwakilan UPTD Dinas PUPR PRKP Kecamatan Singgahan, perwakilan PMD Kecamatan Montong, Kades Sumurgung, Kades Guwoterus, LMDH Sumurgung.

Ketua Tim Dr. Mahendra Andiek Maulana, ST., MT. menyampaikan Tim ITS sudah melaksanakan survei lapangan di Sub Catchment Kedungdowo dan Sub Catchment Centong. Berdasarkan hasil survei lapangan, sedimentasi di Dam Kedungdowo mengakibatkan berkurangnya tampungan secara signifikan. Tata guna lahan d daerah tangkapan air berupa huan dan lahan Garapan. Lahan garapan ini berpotensi besar sebagai penyumbang sedimen Dam Kedungdowo. Kondisi check Dam Centong sudah hampir penuh dengan sedimen dan diperkirakan tidak dapat menampung debit limpasan secara efektif. Tinggi jagaan dasar sungai sampai mercu/puncak bendung kurang lebih 1 m. Berdasarkan analisis data, posisi check dam tersebut mengakomodasi catchment area seluas 0,40 Km². Area makam Dukuh Lebak sebagai titik kumpul aliran dari hulu teridentifikasi tidak memiliki saluran yang proporsional sehingga limpasan air tidak dapat diakomodasi secara baik dan mengakibatkan limpasan permukaan. Limpasan dari Dukuh Lebak mengalir menuju area sekitar Balai Desa Sumurgung.

Tim ITS menyampaikan hasil sementara survei lapangan

Kegiatan Penanganan Banjir Hulu-Hilir di Daerah Irigasi (DI) Kedungdowo Kecamatan Montong Kabupaten Tuban ini selaras dengan peta jalan pengabdian masyarakat Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu manajemen tata kelola pemerintah daerah. Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/sustainable development goals (SDG’s) yaitu tujuan nomer (6) akses air bersih dan sanitasi, tujuan nomer (9) infrastruktur, industri dan inovasi, tujuan nomer (11) kota dan komunitas yang berkelanjutan, tujuan nomer (13) penanganan perubahan iklim, dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan. (Har).