Pengentasan Kemiskinan melalui Pemanfaatan PUD Kabupaten Probolinggo

Tim ITS Penyusun Kajian Pemanfaatan PUD Kabupaten Probolinggo

Kabupaten Probolinggo – ITS. Pemerintah Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyusun kajian Pengentasan Kemiskinan melalui Pemanfaatan Produk Unggulan Daerah (PUD) Berbasis Inovasi. Tujuan kajian ini adalah untuk memetakan dan merumuskan strategi penurunan kemiskinan dengan memanfaatkan potensi produk unggulan yang ada di Kabupaten Probolinggo. Pada tahap awal dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama Tim ITS Surabaya. Kegiatan FGD ini dilaksanakan pada Hari Rabu 10 Juli 2024 di ruang rapat utama Badan Perencaaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan FGD Analisa Pemanfaatan Produk Unggulan Daerah Berbasis Inovasi untuk Pengentasan Kemiskinan Kabupaten Probolinggo dihadiri oleh perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispodpar), Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Komunikasi, Statistik, dan Persandian, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinas PMD), Bidang Ekonomi Bappelitbangda, Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappelitbangda, Bidang Infrastruktur Bappelitbangda Pemkab Probolinggo, dan Tim Penyusun ITS Dr. Sutikno, M.Si., Yuni Setyaningsih, S.K.Pm., M.Sc. dan asisten tenaga ahli.

Ketua Tim Penyusun ITS Dr. Sutikno, M.Si, menekankan pentingnya optimalisasi potensi yang ada untuk percepatan pengentasan kemiskinan. “Selalu support database. Tolong data kemiskinan di-support,” ujar Dr. Sutikno, M.Si, yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS Surabaya. Mokhamad Haris, S.Si., M.AP. perwakilan dari BPS Kabupaten Probolinggo, menyampaikan pandangannya dalam FGD. “Masalah kemiskinan merupakan masalah yang multidimensional, bukan hanya sebatas ekonomi. Kami sangat senang dengan kegiatan ini. Mungkin efeknya tidak instan tetapi ini langkah untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujar Haris.

Suasana FGD Pengentasan Kemiskinan melalui Pemanfaatan PUD Kabupaten Probolinggo

FGD ini diharapkan dapat menghasilkan strategi yang konkret dan inovatif dalam memanfaatkan produk unggulan daerah untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Probolinggo. Kolaborasi antara PDPM ITS dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, diharapkan dapat tercipta solusi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo. Melalui pemetaan potensi daerah dan strategi inovatif, diharapkan Kabupaten Probolinggo dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan produk unggulan daerah. PDPM ITS berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif ini dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.

Kegiatan Penyusunan Analisa Pemanfaatan Produk Unggulan Daerah Berbasis Inovasi untuk Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Probolinggo selaras dengan peta jalan pengabdian masyarakat Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu pengentasan kemiskinan, pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan manajemen tata kelola pemerintah daerah. Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/sustainable development goals (SDG’s) yaitu tujuan nomer (1) menghapus kemiskinan, tujuan nomer (2) menghapus kelaparan, tujuan nomer (8) pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, tujuan nomer (10) berkurangnya kesenjangan, dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan.

Reporter:  Untsa Shafwatul’ula.
Redaktur: Har.

Peserta FGD Pengentasan Kemiskinan melalui Pemanfaatan PUD Kabupaten Probolinggo