News

Abmas dan KKN ITS Mengoptimalkan Komoditas Lokal Desa Pasrujambe

Sel, 03 Sep 2024
3:36 pm
Bidang Pengembangan Wilayah
Share :
Oleh : admin_pdpm   |

Foto bersama Tim Abmas KKN ITS dengan Pengurus BUMDES dan Pokdarwis Desa Pasrujambe

 

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Selasa, 16 Juli 2024, Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) ITS yang diketuai oleh Yuni Setyaningsih, S.K.Pm., M.Sc., turun langsung ke Desa Pasrujambe. Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) turun lapang selama seminggu untuk melakukan pendampingan desa secara intensif. Desa Pasrujambe terletak di Kaki Gunung Semeru Kabupaten Lumajang. Desa Pasrujambe memiliki potensi sumber daya alam serta kekayaan budaya yang melimpah. Desa Pasrujambe dikenal dengan komoditas unggulannya seperti kopi, pisang, susu kambing, dan objek wisata. Sejak 2018, desa ini mengembangkan program “Desa Wisata” yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi wisata alam dan budaya lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan potensi ini akibat kurangnya pemasaran digital, branding produk, dan motivasi untuk memperluas jaringan penjualan.

Melihat potensi dan kendala yang ada, Tim Abmas ITS bersama sebelas mahasiswa KKN ITS melakukan penguatan kapasitas di desa melalui berbagai kegiatan. Mereka berdialog dengan warga, mengeksplorasi potensi komoditas lokal, mengadakan pelatihan dengan mengundang tenaga ahli, dan memberikan pendampingan berkelanjutan. Hasil survei menunjukkan bahwa modal alam dan budaya merupakan kekuatan utama desa. Namun modal manusia, terutama dalam pengetahuan digital, masih kurang. Modal finansial dan akses teknologi juga menjadi tantangan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat.

Pra Pelatihan Digital dan Branding oleh Tim Abmas ITS untuk pegiat UMKM di Desa Pasrujambe

 

Sebagai solusi, Tim Abmas dan KKN mengadakan pelatihan digital marketing dan branding pada Hari Sabtu, 20 Juli 2024, di Balai Desa Pasrujambe. Pelatihan ini mencakup prinsip-prinsip penting dalam pemasaran dan branding digital, termasuk visualisasi produk, segmentasi target pasar, serta pembuatan citra melalui tagline dan desain kemasan. Peserta juga diperkenalkan dengan platform e-commerce dan media sosial, seperti WhatsApp Bisnis, untuk memperluas jangkauan pemasaran mereka. Selain Yuni Setyaningsih, Tim Abmas ITS yang terlibat antara lain Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.rer.reg., Aurelius Ratu, S.S., M.Hum., Rumaysha Gikha Nisrina, S.Sos., M.Si., dan Alfi Rohmatul Hidayah, S.I.Kom., M.Med.Kom, serta 11 mahasiswa KKN yang berasal dari departemen Studi Pembangunan.

Kegiatan pelatihan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Desa Pasrujambe, yang menunjukkan antusiasme dalam meningkatkan marketing-branding dan keberlanjutan produk lokal. Kehadiran program ini dianggap sangat bermanfaat untuk membantu UMKM dalam mengenal pangsa pasar yang bisa dihasilkan dari upaya digital marketing. Program ini juga dapat mendukung pengembangan potensi Desa Pasrujambe dalam menjangkau pemasaran yang lebih luas.

Penyerahan Sertifikat Pelatihan dan Desain Kemasan Yang Telah Disosialisasikan Kepada Para Pelaku UMKM

Tim Abmas ITS dan KKN ITS juga membuat peta desa wisata. Peta ini memberikan panduan yang jelas bagi wisatawan untuk menemukan berbagai destinasi wisata unggulan, lokasi penting yang ada di Desa Pasrujambe serta kontak customer service yang bisa dihubungi sewaktu – waktu untuk memudahkan wisatawan dalam meminta rekomendasi dan arahan yang jelas dan akurat. Peta desa wisata juga telah dilengkapi dengan barcode yang apabila discan akan langsung mengarahkan wisatawan ke halaman profil Desa Pasrujambe di website jadesta.kemenparekraf.go.id. Pembuatan peta ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat melalui diskusi dan wawancara untuk memastikan keakuratan dan relevansi peta, sehingga wisatawan akan dengan mudah mengetahui detail destinasi wisata yang akan dituju.

Tim Abmas dan KKN ITS juga berkontribusi dalam inisiasi Paket Wisata Bertani yang menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan untuk belajar dan secara langsung terlibat dalam aktivitas pertanian di Desa Pasrujambe. Wisatawan nantinya akan diajak untuk menyusuri lahan pertanian yang subur, mengenal berbagai jenis tanaman, hingga praktik langsung menanam dan memanen hasil pertanian. Kegiatan ini memberikan wawasan tentang pertanian organik dan teknik bercocok tanam secara tradisional dan manual, sembari merasakan kehidupan sehari-hari para petani Desa Pasrujambe. Setiap aktivitas didampingi oleh petani lokal yang berpengalaman, sehingga wisatawan mendapatkan pengetahuan mendalam dan pengalaman autentik dalam bidang pertanian. Selain menambah daya tarik wisata, program ini juga bertujuan memberdayakan petani lokal dengan membuka peluang pendapatan baru dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap pekerjaan mereka. Program ini nantinya akan diakhiri dengan santap siang bersama di warung tepi sawah, menikmati hidangan khas desa dari olahan hasil pertanian yang segar dan lezat, menciptakan kenangan tak terlupakan bagi setiap wisatawan yang hadir dan ikut serta dalam program paket wisata tani nantinya.

Peta Desa Wisata Pasrujambe Karya Tim Abmas dan KKN ITS

Desa Pasrujambe, yang dikenal dengan destinasi wisata seperti Loji, Watu Klosot, dan Kopi Abdina, memiliki kekayaan alam dan budaya yang melimpah. Dalam rangka memaksimalkan potensi wisata tersebut, Tim Abmas ITS melakukan pembuatan video marketing untuk menampilkan keindahan alam dan keunikan setiap destinasi. Proses pembuatan video ini melibatkan pengambilan gambar pemandangan hutan pinus yang menakjubkan di Loji, petualangan di medan berbatu Watu Klosot, serta dokumentasi proses pembuatan kopi di Kopi Abdina. Video-video ini tidak hanya menonjolkan pesona visual tetapi juga menggambarkan pengalaman otentik yang dapat dinikmati oleh para wisatawan.

Selain mempromosikan destinasi wisata, Tim Abmas ITS juga fokus pada pembuatan video promosi untuk paket wisata tani. Video ini menampilkan berbagai aktivitas pertanian yang dapat diikuti wisatawan, seperti menanam dan memanen, serta interaksi langsung dengan petani lokal. Tujuan dari pembuatan video ini adalah untuk memberikan wawasan mendalam tentang pertanian organik dan teknik bercocok tanam tradisional, sekaligus memperkenalkan wisatawan pada kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Dengan langkah-langkah promosi ini, Tim Abmas ITS berharap dapat meningkatkan daya tarik wisatawan ke Desa Pasrujambe dan mendorong perkembangan ekonomi lokal melalui peningkatan kunjungan wisata dan penjualan produk-produk UMKM. Melalui program ini, ITS menunjukkan komitmennya untuk mendukung perkembangan Desa Pasrujambe dan menjalin kerjasama berkelanjutan dengan berbagai pihak. Hal ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan program dan dampak positif dari upaya pengembangan potensi lokal Desa Pasrujambe di era digital.

Pasca Pembuatan Video Marketing Paket Wisata Tani Bersama Kepala Desa dan Sekretaris Pokdarwis

Repoerter: Tim Abmas dan KKN

Red: Har

Latest News

  • Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kabupaten Tuban

    Tuban – ITS. Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bekerja sama

    28 Okt 2024
  • Abmas dan KKN ITS Mengoptimalkan Komoditas Lokal Desa Pasrujambe

      Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa

    03 Sep 2024
  • Observasi Lapangan Penyusunan RDTR Perkotaan Pujon

    Kapuas – ITS. Tim penyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Pujon Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan

    01 Agu 2024