Suasana Diskusi ITS dengan Bapperida Tuban
Kamis, 6 Februari 2025, Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusdi PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menerima kunjungan dari Badan Perencanaan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tuban. Kunjungan ini dalam rangka diskusi permasalahan dan penanganan banjir di Kabupaten Tuban. Tim Bapperida Tuban yang datang adalah Kepala Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Kewilayahan Novi Yudianti, ST., M.A.P., Fungsional Perencana Ahli Muda Ary Krisnawati, ST., Perencana Ahli Pratama Rofiq Sugiarto, S.AP., Perencana Ahli Muda Diah Septioningrum, ST., dan Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Ernawati, ST. Tim Bapperida Tuban ditemui langsung oleh Kepala Pusdi PDPM Dr. Sutikno, M.Si., staff Pusdi PDPM Prianti Tuhu Setyo, S.Si. dan Sugiharto, ST. Turut hadir dalam diskusi ini secara daring adalah Wakil Kepala Pusdi PDPM Rulli Pratiwi Setiawan, ST., M.Sc., Ph.D. dan Dr. Mahendra Andiek Maulana, ST., MT.
Novi Yudianti menyampaikan permasalahan banjir yang terjadi di Kabupaten Tuban. Ada beberapa daerah secara topologi tidak termasuk daerah rawan banjir, tapi saaat ini terkena banjir. Bapperida Tuban sudah mengadakan rapat koordinasi di Sekretariat Daerah dengan mengundang semua stakeholder, baik dari organisasi perangkat daerah (OPD) teknis maupun dari pihak luar pemda, seperti Perhutani dan PT. KAI. Hasil rapat koordinasi ini sudah disampaikan ke Bupati Tuban. Bupati memerintahkan agar segera membuat solusi untuk mengatasi banjir ini dalam waktu 3 bulan. Bapperida punya kajian peta kerawanan banjir berdasarkan daerah aliran sungai. Data ini bisa sebagai rujukan awal untuk mencari dan mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di Kabupaten Tuban.
Dr. Sutikno menyampaikan peta kerawanan banjir yang sudah ada perlu dipelajari dan dievaluasi, apakah sudah sesuai dengan kondisi saat ini. ITS mempunyai tenaga ahli terkait penanganan banjir, yaitu Dr. Mahendra Andiek Maulana, ST., MT. dari Departemen Sipil. Mahendra menyampaikan, peta kerawanan banjir yang sudah dibuat perlu dilihat dulu, apakah metodologinya sudah sesuai atau kurang lengkap. Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) juga mempunyai peta kerawanan banjir, akan tetapi, BPPD hanya memasukkan topografi sebagai acuannya, sedangkan banjir berkaitan dengan topogafi, curah hujan, saluran drainase dan kondisi sosial masyarakat. Mahendra menyampaikan usulan untuk diselenggarakan FGD dengan melibatkan semua stakeholder. ITS siap menjadi narasumber dalam FGD tersebut, sehingga semua stakeholder tidak tumpang tindih dalam menangani permasalahan banjir di Kabupaten Tuban.
Kepala Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam, Infrastruktur dan Kewilayahan Bapperida TubanNovi Yudianti, ST., M.A.P (tengah)
Diskusi dengan Bapperida Tuban mengenai permasalahan dan penangan banjir di Kabupaten Tuban ini selaras dengan peta jalan Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yaitu Pengelolaan Lingkungan dan Pengembangan Kawasan Berkelanjutan serta Tata Kelola Pemerintah Daerah. Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/sustainable development goals (SDG’s) yaitu tujuan nomer (6) akses air bersih dan sanitasi, tujuan nomer (9) infrastruktur, industri dan inovasi, tujuan nomer (11) kota dan komunitas yang berkelanjutan, tujuan nomer (13) penanganan perubahan iklim, dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan.
Rep: Har.
Red: RPS
Tim Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama Badan Perencanaan Pembangunan,
Jumat, 25 April 2025, Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusdi PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya,
Tim Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusdi PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyelenggarakan Focus Group