FGD Kajian Optimalisasi Air Tanah Karst Kabupaten Tuban

FGD Kajian Optimalisasi Air Tanah Karst di Kabupaten Tuban

Tim Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusdi PDPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pendahuluan Kajian Optimalisasi Air Tanah Karst Sebagai Pemasok Air Domestik pada Kawasan Krisis Air di Kabupaten Tuban. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Selasa, 22 April 2025, di Ruang Rapat KH. Moestain Lantai 1 Kantor Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Tuban. FGD dihadiri oleh Ketua Tim Penyusun dari Teknik Geofisika ITS Dr. Ir. M. Haris Miftakhul Fajar, ST., M.Eng., Kepala Pusdi PDPM Dr. Sutikno, M.Si., anggota tim Dr. Dwa Desa Warnana, S.Si., M.Si., Ema Umilia ST., MT., Amrih Eka Pratiwi, S.PWK., Ahmad Azaim Sadad, S.PWK., dan Nur Suci Romadloni, SM., Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Bapperida, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDPM), Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Bojonegoro, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Jatirogo, KPH Kebonharjo, KPH Parengan dan KPH Tuban Kabupaten Tuban.

Ketua Tim Penyusun  Dr. Ir. M. Haris Miftakhul Fajar, ST., M.Eng. menyampaikan Kabupaten Tuban memiliki kawasan karst yang sangat besar. Kawasan karst sering dijuluki sebagai “tanki air tawar raksasa” yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Salah satu kendala air tanah pada kawasan karst adalah sulit dimanfaatkan karena berada cukup dalam di bawah permukaan tanah. Penambangan gamping di Kabupaten Tuban telah mengubah bentang alam karst menjadi lobang bekas tambang. Mmengurangi fungsi resapan air dan berpotensi menurunkan debit air tanah dan sungai bawah tanah. Maka perlu dilakukan optimalisasi pengelolaan air bersih pada kawasan karst di Kabupaten Tuban.

Pendekatan dan metodologi kajian ini adalah menggunakan metode gap supply dan demand. Aspek supply meliputi karakteristik pegunungan kapur dan potensi air pada kawasan karst di Kabupaten Tuban. Asepk demand meliputi kebutuhan air domestik dan non-domestik serta wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Tuban. Kemudian dilakukan analisa akar masalah dalam upaya pengelolaan, pemanfaatan dan pengusahaan sumber air Kawasan Karst di Kabupaten Tuban. Hasil analisa gap supply dan demand, Tim ITS akan merumuskan strategi atau kebijakan dalam upaya pengelolaan, pemanfaatan dan pengusahaan sumber air Kawasan Karst di Kabupaten Tuban.

Peserta FGD

Kegiatan Kajian Optimalisasi Air Tanah Karst Sebagai Pemasok Air Domestik pada Kawasan Krisis Air di Kabupaten Tuban sesuai dengan Misi Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (Pusdi PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yaitu misi nomor 3, Mengintegrasikan berbagai pihak diantaranya akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan yang memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Kegiatan ini juga selaras dengan peta jalan riset dan pengabdian masyarakat Pusdi PDPM, yaitu tata kelola pemerintah daerah serta pengelolaan lingkungan dan pengembangan kawasan berkelanjutan. Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB)/sustainable development goals (SDG’s) yaitu tujuan nomer (3) kehidupan sehat dan sejahtera, tujuan nomer (6) air bersih dan sanitasi layak, tujuan nomer (10) berkurangnya kesenjangan, tujuan nomer (11) kota dan komunitas berkelanjutan, dan tujuan nomer (17) kemitraan dalam mencapai tujuan. (Har).