E-Resources Class (ERC) dan Reference Manager Class (RMC) merupakan salah satu program literasi yang kerap dilaksanakan Perpustakaan ITS baik yang terjadwal secara rutin maupun sesuai permintaan (By Request).

Hari ini (31/09), bertempat di Ruang Internet – Perpustakaan ITS, sebanyak 14 mahasiswa dari    Pascasaraja Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS (DTSP FTK) mengikuti ERC dan MRC berdasarkan permintaan mereka yang disesuaikan dengan jadwal kelas mata kuliah mereka yakni Perencanaan System Thermal & Fluida dan Thermal and Fluid System Design. Materi diawali dengan pemaparan dari Reini Ariani, S.Sos tentang E-Resources. Dari sini peserta ERC ini semakin tahu bagaimana upaya ITS berusaha memenuhi kebutuhan sumber informasi baik berupa e-book maupun e-journal melalui vendor-vendor ternama yang sudah dilanggan ITS.

Henry Kurniawan, salah satu peserta mengaku cukup terkejut saat pemateri menjelaskan nilai yang dikeluarkan oleh ITS terkait e-book maupun e-journal yang dilanggan ITS.

“ dari beberapa pilihan platform mulai dari EBSCO, Springer Link, ProQuest, ScienceDirect, Nature, Cambridge dan lain-lain. Manakah yang lebih recomended untuk kami manfaatkan?”. Ungkap Henry saat sesi tanya jawab dibuka. Dan langsung mendapat penjelasan dari pemateri bahwa semua platform bisa dimanfaatkan, justru dengan banyaknya platform tersebut semakin memberikan peluang mahasiswa untuk mendapatkan informasi, misalkan jika di salah satu vendor tidak ditemukan informasi yang dicari bisa segera mencari di vendor yang lain. Bahkan jika semua vendor sudah diakses dan disana tidak ditemukan apa yang dicari. Pustakawan akan mengusahakan semaksimal mungkin membantu mencari melalui jejaring yang ada, bantuan yang disebut sebagai layanan virtual ini bisa dimanfaatkan seluruh Civitas akademik ITS.

Usai ERC, untuk memaksimalkan waktu yang ada langsung dilanjutkan dengan Reference Manager Class (RMC) yang kali ini disampaikan oleh Yeni Gonti, salah satu pustakawan di Perpustakaan ITS. Di RMC ini peserta diajak untuk mendalami berbagai kelebihan Mendeley yang bisa dimanfaatkan salah satunya untuk menyusun sitasi. Langkah awal dalam sesi ini, seluruh peserta diminta untuk meng-install aplikasi “Mendeley” ke komputer masing-masing. Selanjutnya secara bersama-sama langsung melakukan praktik penggunaan Mendeley.

“bagaimana jika saya tiba-tiba harus membuka aplikasi mendeley namun secara kebetulan saya tidak membawa laptop saya? “ Tanya Adela, salah satu peserta yang sempat mengaku baru pertama kali mengakses Mendeley pagi ini.

“ solusinya adalah dengan Mendeley website, jadi dengan mengakses website ini dan login dengan akun kita maka kita bisa mengakses mendeley kita yang tentunya sama persis dengan aplikasi mendeley kita yang offline. Mudah dan efektif bukan?” terang Yeni Gonti. (NRL)