Bertempat di ruang Internet lantai 3 gedung Perpustakaan ITS, acara temu pustakawan kembali dilaksanakan diawal tahun  2019 ini (26/3). Pada pertemuan kali ini tema yang diambil adalah “Inpassing Pengelolaan Perpustakaan”. Acara yang digelar di Ruang Internet tersebut diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari Pustakawan dan Pengelola Perpustakaan baik di tingkat pusat maupun jurusan.

Adapun alasan tema inpasing tersebut diambil adalah karena  di Perpustakaan ITS baik di Pusat maupun di Jurusan masih banyak para pengelola perpustakaan yang belum mengambil jalur fungsional pustakawan, padahal hal tersebut sangat diperlukan bagi kemajuan dan kesejahteraan perpustakaan umumnya dan para pengelola perpustakaan khususnya. Untuk itu maka perlu diambil langkah untuk mendorong mereka agar mengambil jalur pustakawan sebagai profesi dan karier mereka ke depan.

Berdasar agenda, materi utama akan disampaikan oleh 3 staf Perpustakaan Pusat ITS yang baru saja selesai mengikuti Diklat Angkatan ke III selama 2 minggu di Perpustakaan Nasional Jakarta, mereka adalah Iwan Juniarto, taufiq Rachmanu dan Eko Sulistiono. Ketiga pemateri yang juga merupakan staf di Perpustakaan pusat ITS tersebut selama ini adalah PNS yang  sudah bekerja di perpustakaan ITS lebih dari sepuluh tahun. Mereka baru saja  mengikuti inpassing teknis pengelolaan perpustakaan dan mendapatkan jabatan pustakawan tingkat terampil.

Acara temu pustakawan dimulai dengan sambutan Kepala Perpustakaan ITS, Edy Suprayitno, beliau menyampaikan bahwa Program Inpassing ini adalah program dari Perpustakaan Nasional dimana para pengelola perpustakaan meskipun tidak memiliki latar belakang pedidikan perpustakaan akan mendapatkan pengakuan sebagai pustakawan. Hal tersebut merupakan kesempatan yang langka karena setelah 30 tahun berlalu baru kali ini lagi dilakukan inpassing di Perpustakaan Nasional.

Usai pembukaan dan sambutan, dilanjutkan dengan agenda inti yang berlangsung dengan hikmat. Semua peserta Temu Pustakawan terlihat sangat memperhatikan setiap informasi yang disampaikan oleh pemateri. Tidak hanya sekedar informasi, ketiga staff yang baru saja menyelesaikan Diklat Inpassing juga memberikan motivasi agar jejak dan kisah mereka bisa menjadi motor penyemangat para peserta yang selama ini masih ragu atau bahkan belum termotivasi untuk mengikuti diklat inpassing.

Usai acara sharing session, acara dilanjutkan dengan Pemilihan Ketua Kelompok Pustakawan ITS yang nantinya akan bertugas menghimpun dan memberikan masukan-masukan terkait dengan kemajuan dan kompetensi  profesi pustakawan, dan diharapkan nantinya dengan terpilihnya ketua kelompok pustakawan ITS ini akan mampu mengatasi masalah-masalah yang timbul terkait keprofesian bidang perpustakaan. Setelah dilakukan pemilihan yang dipimpin  langsung oleh Kepala Perpustakaan, terpilih Agus Setiawan yang merupakan Pustakawan Senior di ITS dan sudah banyak memiliki pengalaman terkait bidang perpustakaaan dan kepustakawanan.

Di akhir acara, semua peserta temu pustakawan berkumpul dan berdiskusi terkait kendala-kendala yang pernah dialami selama menjadi pengelola perpustakaan. Dari diskusi tersebut kemudian saling mengutarakan pendapat dan ide sebagai solusi dari kendala yang telah dikemukakan. Acara temu pustakawan memang selalu menghadirkan banyak manfaat, selain silaturahim sesama pustakawan juga bisa saling bertukar informasi, pengalaman, dan pengetahuan. (yag,nrl/rei)