Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi dan budaya serta peningkatan kebutuhan pemustaka khususnya di lingkungan Perpustakaan Perguruan Tinggi menuntut segala aspek mengikuti perkembangan yang ada, salah satunya adalah terkait koleksi atau bahan pustaka. Kini buku (hardcopy) bukan lagi icon utama sebuah perpustakaan, e-book nyatanya kini lebih diminati pengguna karena dinilai lebih praktis dan lebih efisien.
Terkait fenomena tersebut, Universitas Jendral Soedirman lakukan Benchmarking ke Perpustakaan ITS guna untuk meningkatkan kemampuan mereka serta menambah wawasan terkait bagaimana prosedur pengadaan koleksi digital, serta cara mengelola dan menditribusikan ke pemustaka agar koleksi tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Menjawab kebutuhan informasi tersebut, Edy Suprayitno SS.M.Hum selaku Kepala Perpustakaan ITS turut mengundang koordinator IT, Koordinator Layanan, dan Koordinator pengolahan. Guna menjelaskan secara mendetail baik secara teori, teknis, maupun berbagai rencana ke depan yang akan diterapkan.
“ kami sangat senang bila bisa berbagi kebermanfaatan terlebih untuk kemajuan pendidikan, karena dalam kesempatan ini kami mempersilahkan rekan-rekan dari Universitas Jendral Soedirman jika ingin menggali informasi sebanyak-banyaknya di sini”. Ungkap Pak Edy sebelum mengawali forum diskusi.
Tidak hanya terkait koleksi digital, Rekan-rekan dari Universitas Jendral Soedirman tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Karenanya mereka juga berusaha menggali informasi yang lain.
“lantas seperti apa manajemen di sini terkait Perpustakaan pusat dan Ruang Baca? Apakah ada wacana untuk di intergrasikan?. Dan terkait budaya pemustaka, upaya apa yang dilakukan Perpustakaan ITS untuk tetap bisa menjangkau generasi millennial”. Ungkap Djoko Prasetyo, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Jendral Soedirman – Purwokerto.
Diskusi yang dimulai pukul 09.00 wib tersebut berlangsung hidup dan seluruh peserta aktif memberikan pendapat maupun pencerahan baru. Sehingga Perpustakaan ITS berharap apa yang dicari oleh rekan-rekan Universitas Jendral Soedirman sudah bisa didapatkan. Karena memang pada hakikatnya sebuah perpustakaan yang ingin berkembang tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan sendiri namun harus membangun kemitraan serta memperkuat dan memperluas jaringan. (nrl)
Suasana semangat menyelimuti Perpustakaan ITS pada Kamis (31/10/2024) saat pelaksanaan penilaian program 5S+S bertema K3L. Empat tim unggulan Perpustakaan
Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuat inovasi baru lagi terkait layanan bebas pustaka yang dirancang untuk mempermudah mahasiswa
Surabaya (14/10/2024) – Perpustakaan ITS kembali menjadi pusat aktivitas pembelajaran kreatif mahasiswa melalui kegiatan screening film yang diselenggarakan oleh
Layanan Sobat Riset (SORE) hadir sebagai inovasi terbaru Perpustakaan ITS. Berawal dari pengamatan Bapak Iwan Juniarto, SE. (Pustakawan Multimedia)