Perpustakaan ITS kembali hadir dengan hybrid workshop bertajuk “Exploring Research and Publish⁷ with IEEE Explore” yang sukses digelar pada hari Selasa, 25 Juni 2014 di Ruang Bibliotek lantai 2 Perpustakaan ITS.
Workshop ini diharapkan dapat membekali para peneliti ITS dengan strategi jitu dalam melakukan riset dan publikasi di platform bereputasi internasional seperti IEEE Explore.
Acara ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidangnya, yaitu: Prof. Riyanarto Sarno (Dosen & Peneliti Departemen Teknik Informatika, FTEIC, ITS) dan Richard Chandra (International Area Manager, APAC, IEEE). Keduanya memaparkan insight berharga seputar dunia riset dan publikasi, plus tips jitu menembus jurnal internasional!
Prof. Riyan, sapaan akrab Prof. Riyanarto, membuka sesinya dengan menekankan pentingnya niat dan doa dalam memulai penelitian. Beliau mengutip doa dalam bahasa Arab yang artinya, “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima.” Prof. Riyan menegaskan bahwa riset sejatinya adalah implementasi dari ilmu yang bermanfaat.
Prof. Riyan, mengajak peserta untuk menanamkan nilai mindfulness dalam proses penelitian dan publikasi. “Jangan sampai kita fokus mengejar publikasi hingga lelah di tengah jalan, apalagi jika mendapatkan penolakan dari reviewer,” pesannya.
Menghadapi “Lembah Kematian Penelitian”, Prof. Riyan membagikan tips jitu agar peneliti tetap semangat dan pantang menyerah. “Rumuskan proposal dengan tajam, jangan patah hati dengan masukan reviewer (jadikan trigger!), dan pastikan pendanaan lancar,” ujarnya. Terkait publikasi, beliau menyarankan untuk memprioritaskan hasil penelitian yang bersifat generik (Q1) untuk publikasi, sementara hasil yang spesifik lebih cocok diajukan paten.
Sementara itu, Pak Richard, sapaan akrab Richard Chandra, dengan penuh semangat mengapresiasi tingginya antusiasme sivitas akademika ITS dalam memanfaatkan IEEE Explore. “Tren penggunaan layanan IEEE Explore di ITS sangat menggembirakan, bahkan hampir setara dengan Singapura dan Malaysia. Akses terhadap standar di ITS juga sangat tinggi,” ungkapnya. Namun, ia juga menggarisbawahi fenomena unik di ITS, yaitu aktivitas searching yang lebih tinggi dibandingkan usage. Hal ini menunjukkan tingginya rasa ingin tahu dan kebutuhan akan informasi yang lebih spesifik di kalangan sivitas akademika ITS.
Hybrid workshop menjadi interaktif berkat moderasi Ibu Indri Sudanawati Rozas. Beliau memancing partisipasi aktif peserta dengan pertanyaan menarik dan diskusi dinamis. Penguasaan materinya yang baik³ juga membantu menjawab pertanyaan peserta, membuat acara efektif dan penuh antusiasme.
Semoga ilmu yang kita dapatkan dari kegiatan ini dapat bermanfaat dan menginspirasi kita semua untuk terus berkarya dan berinovasi! (onemore)
SNI Corner di Perpustakaan ITS adalah inisiatif yang diluncurkan pada tahun 2014 melalui kerja sama antara Perpustakaan ITS dan
Surabaya, 6 Desember 2024 – Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melaksanakan kegiatan rutin “Kajian Jumat Pagi” yang
Mini Museum yang berlokasi di Layanan Multimedia Lantai 4 ini menjadi spot yang memikat, khususnya bagi peserta Library Tour
Perpustakaan ITS – Keberhasilan sebuah penelitian tidak lepas dari kolaborasi yang solid antar berbagai pihak. Hal ini terbukti dari