Penyerahan cinderamata dari UNILA oleh dr. Intanri Kurniati, S.Ked., Sp.PK (tengah), kepada Dr. dr. Imam Susilo, Sp.PA (K)., FISCM., MIAP (tengah) selaku perwakilan dari ITS
Pada Senin, 24 Juni 2024 telah berlangsung kunjungan dari Project Implementation Unit (PIU) Universitas Lampung (UNILA) dan tim Fakultas Kedokteran Unila kepada PIU HETI ITS dan tim Fakultas Kedokteran Kesehatan ITS dalam rangka studi banding atas implementasi proyek HETI dan pengembangan Fakultas Kedokteran. Acara ini berlangsung pukul 13.30 – 15.30 WIB di Ruang Sidang DRPM, Gedung Riset Center, Lt. 5, Kampus ITS Sukolilo.
Tim dari PIU UNILA, yaitu Bu dr. Intanri Kurniati, S.Ked., Sp.PK dan tim, diterima oleh sekretaris eksekutif PIU HETI ITS, Bapak Stefanus Eko Wiratno, S.T., M.T., Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS, Bapak Dr. dr. Imam Susilo, Sp.PA (K)., FISCM., MIAP, kepala program studi Sarjana Kedokteran, Ibu dr. Sakina, M.Si. dan kepala program studi pendidikan profesi dokter, Bapak dr. Sonny Fadli, M.Ked.Klin., Sp.OG.
Kunjungan ini bertujuan untuk membahas proyek penerimaan dana pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) untuk pembangunan Rumah Sakit serta pengembangan program lain yang telah tercantum Project Admnistration Manual (PAM). Kedua pihak bertukar pikiran tentang pengalaman dan best practices dalam pengelolaan program fakultas kedokteran yang ada pada perguruan tinggi masing-masing.
Pihak UNILA menyampaikan terkait sulitnya mekanisme inovasi pada bidang kedokteran. Menanggapi hal tersebut Bapak dr. Sonny Fadli, M.Ked.Klin., Sp.OG memberi jawaban bahwa inovasi di bidang kedokteran memerlukan pendekatan perspektif dari ilmu kedokteran dan pengguna agar produk dapat diterima oleh pasar. Hal tersebut sudah diterapkan di ITS dengan adanya program studi Teknologi Kedokteran. Namun, untuk mengembangakan ekosistem inovasi yaitu startup teknologi dan kedokteran di Rumah Sakit perlu lebih banyak menjalin kerjasama/kolaborasi untuk memproduksi produk dan investasi startup. Hal ini sudah dilakukan ITS yaitu dengan adanya kolaborasi antara dokter dan engineer, ITS telah melakukan inovasi pembuatan gunting medis yang dapat dilihat pada Galeri Riset dan Inovas Teknologi (GRIT) di Gedung Riset Center serta menjadi produk PT ITS Tekno Medika.
Diskusi lainnya membahas tentang kendala kegiatan exchange untuk dosen-dosen FK Unila yang tercantum di PAM untuk belajar di Rumah Sakit (RS) domestik atau luar negeri minimal 8 minggu. Ibu dr. Sakina, M.Si. memberikan masukan untuk kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai kebutuhan yang perlu dipelajari, melakukan kontak secara internal untuk menyampaikan kebutuhan kepada pihak tujuan untuk selanjutnya berdiskusi menyusun rencana program (pelatihan) bersama.
Kunjungan ini merupakan langkah penting bagi UNILA dalam mewujudkan visinya untuk menjadi universitas riset kelas dunia dengan dukungan dari ADB dan kerjasama dengan ITS.
Sehubungan dengan keperluan penatausahaan aset pada hasil Kegiatan Research, Innovation, and Entrepreneruship Grant HETI Project ADB Loan Nomor 4110-INO
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) HETI project menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kapasitas para innovator
Sebagai salah satu strategi menjalankan proyek HETI PIU ITS melakukan kunjungan kepada Lembaga Pengembangan Ilmu dan Teknologi (LPIT) untuk