Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut. PTNBH ITS harus mampu mengembangkan inovasi, technopreneur, dan aplikasi bisnis untuk mendukung peningkatan pendapatan ITS. Dengan perencanaan dan strategi yang tepat, program kegiatan berupa peningkatan jumlah produk-produk inovatif hasil penelitian yang dapat dihilirisasi dapat menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan bagi ITS.
Proses hilirisasi ini tidak mudah untuk dilaksanakan. Ini membutuhkan persepsi yang sama dari para manajer lembaga inovasi. Proses hilirisasi juga membutuhkan proses yang berkesinambungan dari tahap awal penelitian hingga akhirnya mampu diterapkan di masyarakat dengan menggandeng mitra dalam mewujudkan keberhasilan hilirisasi. Untuk mempercepat proses hilirisasi ini, diperlukan kemampuan dan pemahaman para crew yang satu arah menuju keberhasilan hasil penelitian hilirisasi. Dengan demikian, penguatan kelembagaan menjadi salah satu kegiatan yang harus dirancang mulai dari bagaimana hasil penelitian dilindungi, strategi bisnis disiapkan, branding dan bagaimana menarik dana permodalan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, program bridging ini memegang peran penting untuk mendukung STP ITS untuk melampaui standar STP dan ITS sebagai technopreneur university pada tahun 2035.
Bridging yang telah dilakukan adalah
Sehubungan dengan keperluan penatausahaan aset pada hasil Kegiatan Research, Innovation, and Entrepreneruship Grant HETI Project ADB Loan Nomor 4110-INO
Sehubungan dengan pelaksanaan Kegiatan Research, Innovation, and Entrepreneurship Proyek Higher Education for Technology and Innovation (HETI) ADB Loan
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) HETI project menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kapasitas para innovator
Ringkasan: Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk melengkapi peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk sukses dalam membawa