Surabaya, 15 Juli 2020, Pusat kajian Halal ITS bekerjasama dengan Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya (UNUSA), Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama (ISNU) Surabaya, dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, Kementrian BUMN, dan Sucofindo telah mengadakan Webinar Peran Bisnis Halal Pasca Pandemi Covid-19 secara online pada tanggal 15 JUli 2020.
Webinar ini bertujuan untuk kesiapan industry halal dalam era pasca pandemic covid 19. Narasumber yang hadir adalah Sitta Izza Rosdaniah PhD (BUMN), dan Herliana Dewi, MSi (Direktur komersial 1 Sucofindo) serta dimoderatori oleh Prof Setiyo Gunawan (Ketua Pusat Kajian Halal ITS).
WHO telah mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan menghindari atau mengurangi konsumsi alkohol karena melemahkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, rencana perberlakuan kenormalan baru merupakan momentum untuk mengembangkan industry produk halal. “Aspek Hiegenitas dan Kesehatan menjadi hal yang mutlak dalam pemberlakuan kenormalan baru atau new era”, Jelas Sitta.
Indonesia mengalami peningkatan dari peringkat kesepuluh pada tahun 2018 ke peringkat kelima tahun 2019 dalam laporan Global Indikator Ekonomi Islam 2019/2020. Namun, “Indonesia di sektor makanan halal dan farmasi halal belum menjadi top – 10 negara berdasarkan data GIEI 2019/2020,” ungkap Herlina dalam pemaparannya.
Webinar Peran Bisnis Halal Pasca Pandemi Covid-19
– Pendaftaran peserta penyelia halal batch XI telah resmi dibuka oleh Lembaga Pelatihan Jaminan Produk
– East Java Halal Industry Festival telah resmi dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Pj
– Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 telah resmi dibuka oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto