News

Pemkot Surabaya Dorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Surabaya Halal Festival 2024

Ming, 04 Agu 2024
8:54 pm
Berita
Share :
Oleh : adminpkh   |

Pembukaan Pendampingan Gedung Gedung Wanita Candra Kencana Surabaya, 3 Agustus 2024

[Surabaya, 4 Agustus 2024] – Surabaya Halal Festival (SHF) 2024 resmi digelar dengan tema “Sustainable Halal Towards a Future”, dan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi serta terdiri dari tiga rangkaian kegiatan utama, yaitu pra event, main event (21-23 Agustus), dan post event. Acara ini, diharapkan dapat mendorong Pertumbuhan ekonomi Surabaya.

Ketua Panitia SHF 2024, Riva Siregar, menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan UMKM itu pun telah dilakukan di berbagai tempat. Di antaranya, melakukan pendampingan UMKM yang berlokasi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Masjid Nasional Al Akbar, ITS Surabaya, dan saat ini Gedung Wanita Candra Kencana Surabaya, 3-4 Agustus 2024.

“Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 250 lebih UMKM, yang mendapatkan kesempatan, untuk memperoleh bimbingan dalam proses pembuatan ijin usaha, ijin edar, dan sertifikasi halal,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, saat memberikan sambutan, Sabtu (3/8).

“Acara ini digelar untuk menyambut Festiva Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2024 (September) dan Indonesia Sharia Economy Festival (ISEF) 2024 (Oktober),” tambah Yoke Katon, Pengurus Wilayah IKA ITS Jawa Timur.

Selama kegiatan, para peserta mendapatkan pengetahuan berharga, dari sejumlah narasumber ahli. Materi mengenai sertifikasi halal disampaikan, oleh Prof. Setiyo Gunawan. Sedangkan, untuk aspek UMKM dan industri, disampaikan oleh Ketua KADIN Surabaya, Ali Affandi La Nyalla. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya menjelaskan mengenai NIB berbasis risiko, dan materi mengenai izin edar PIRT dan standar kebersihan, disampaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Materi perihal kemasan, label dan iklan pangan disampaikan, oleh Desain Komunikasi Visual ITS, Sayatman. Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana UNAIR Prof. Suparto Wijoyo menyampaikan halal untuk kesehatan jasmani dan Rohani.

Kepala Pusat Kajian Halal ITS, Setiyo Gunawan, memaparkan bahwa Pemerintah resmi menunda pelaksanaan wajib halal di sektor makanan dan minuman, yang sedianya dimulai Oktober 2024 menjadi 2026. Penundaan ini, hanya berlaku bagi pelaku usaha mikro dan kecil. “Kehalalan rumah potong hewan (RPH) di sektor hulu menentukan kesuksesan kehalalan produk di hilir, karena daging halal tersedia di pasar pasar tradisonal,” ujarnya lagi.

Latest News

  • Pengumuman Pendaftaran Peserta Pelatihan Penyelia Halal Batch XI

    – Pendaftaran peserta penyelia halal batch XI telah resmi dibuka oleh Lembaga Pelatihan Jaminan Produk

    12 Nov 2024
  • East Java Halal Industry Festival, memperkuat posisi Indonesia di pasar global

    – East Java Halal Industry Festival telah resmi dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Pj

    30 Okt 2024
  • Telusur dan Pantau Halal Indonesia (TERATAI), Program strategis Nasional

    – Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 telah resmi dibuka oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

    30 Okt 2024