Sorry, no posts matched your criteria.
Surabaya, ITS News – Dalam upaya meningkatkan minat belajar Biologi dan Fisika di kalangan pelajar, dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kalurahan Sumbersari, Yogyakarta. Program ini bertujuan untuk mengatasi rendahnya ketertarikan pelajar dalam mempelajari dua mata pelajaran tersebut dengan memanfaatkan teknologi informasi dan konsep eduwisata.
Pengabdian yang dipimpin oleh Lucky Putri Rahayu dari Departemen Teknik Elektro Otomasi ini berjudul “Pemanfaatan Aplikasi Teknologi Informasi dalam Eduwisata di Kawasan Kalurahan Sumbersari”. Program ini dikembangkan sebagai solusi atas minimnya sumber belajar interaktif yang menarik, terutama dalam konteks aplikatif dan praktis. Melalui aplikasi edukatif berbasis teknologi informasi, pelajar dapat mempelajari Biologi dan Fisika dengan cara yang lebih menarik.
Pengabdian ini merupakan bagian dari upaya percepatan pembangunan berkelanjutan yang mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini secara langsung mendukung Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menyediakan sumber belajar interaktif yang menarik untuk meningkatkan minat pelajar dalam bidang sains, khususnya Biologi dan Fisika.
Selain itu, fokus program pada energi berkelanjutan dan PLTS juga mendukung Tujuan 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dengan memperkenalkan konsep energi terbarukan kepada generasi muda. Pengabdian ini juga berkontribusi terhadap Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan aplikasi edukatif berbasis teknologi.
Pelatihan eduwisata digital dilaksanakan di SMPN 1 Moyudan pada 13 Agustus 2024, di mana siswa dikenalkan dengan berbagai modul pembelajaran Biologi dan Fisika yang dikemas dalam aplikasi. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memindai tanaman untuk mendapatkan informasi ilmiah, serta mengakses modul-modul pembelajaran tentang PLTS. Selain itu, prototipe dari PLTS dan perangkat hardware seperti tiket masuk digital juga menjadi bagian dari pengembangan program eduwisata ini.
Dengan lokasi di Griya Kulon Jogja, yang awalnya hanya dikenal sebagai homestay biasa, program ini berhasil mengubahnya menjadi destinasi eduwisata yang tidak hanya menawarkan rekreasi, tetapi juga pendidikan. Harapannya, kawasan ini dapat menjadi edupark yang dikenal luas sebagai tujuan wisata yang memadukan konsep pariwisata dan pendidikan sains.
“Kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan semakin meningkatkan minat anak-anak di lingkungan ini terhadap Biologi dan Fisika. Lebih dari itu, kami ingin Edupark di Joglo semakin dikenal sebagai tujuan wisata edukasi, bukan sekadar destinasi wisata biasa,” Ujar Lucky Putri Rahayu.
Kegiatan ini juga didukung penuh oleh perangkat desa dan Masyarakat setempat. Rizky Anas Ikhwanudin, Dukuh VIII Blendung, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Para dosen dan mahasiswa telah melaksanakan tugas mereka dengan baik dan turut berkontribusi dalam pengembangan masyarakat. Mereka juga sangat tanggap terhadap kebutuhan lokal,” ujarnya.
Sukadi, Lurah Sumbersari, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap program pengabdian ini. Menurutnya, program ini melanjutkan kerja sama baik yang telah terjalin sejak tahun 2023, di mana pengabdian masyarakat ITS sebelumnya telah membantu para petani dan nelayan di kawasan tersebut dengan membangun PLTS. “Sekarang, pengabdian ini berkembang lebih jauh dengan memperkenalkan konsep energi terbarukan dan ilmu sains kepada para siswa. Kami sangat berterima kasih atas kesediaan ITS untuk terus memberikan pembelajaran yang bermanfaat bagi masyarakat kami,” ujar Sukadi.
Dengan kolaborasi yang solid antara akademisi, ahli teknologi, dan komunitas lokal, diharapkan pengabdian ini tidak hanya meningkatkan minat dalam sains tetapi juga menginspirasi penerapan ilmu pengetahuan dalam pelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan. (id)
Sorry, no posts matched your criteria.