Sorry, no posts matched your criteria.
Kampus ITS, ITS News — Setelah sukses menjadi satu dari tujuh negara penyelenggara UI GreenMetric (UIG) Global Online Course on Sustainability 2021, Indonesia kembali menyelenggarakannya tahun ini di tingkat nasional. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam UIGM World University Rankings Network Indonesia (UIGWURN) pun turut serta menyukseskan penyelenggaraan kursus daring tentang sustainability ini.
Kepala Unit Pengembangan Smart Eco Campus ITS, Susi Agustina Wilujeng ST MT menjelaskan bahwa kursus mengenai sustainability ini merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa untuk lebih mengenal tentang 17 Sustainable Development Goals (SDGs). “Sehingga mahasiswa dapat memahami tujuan dan targetnya untuk dapat mendukung SDGs sesuai bidang keilmuannya masing-masing,” ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng pun mendukung penuh dilaksanakannya kursus yang berlangsung selama tiga bulan sejak 8 September lalu tersebut. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa ITS berupaya secara aktif mengambil peran untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui sains, teknologi, serta inovasi. Menurut Ashari, hal tersebut dapat diimplementasikan melalui kursus ini.
Susi melanjutkan bahwa pada tahun ini, kursus tersebut diikuti oleh delegasi mahasiswa dari 17 perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam UIGWURN. Adapun ITS sendiri mengirimkan lima mahasiswanya. Tak hanya mahasiswa, masing-masing perguruan tinggi turut mendelegasikan dosen ahli dari berbagai disiplin ilmu sebagai pengajar kegiatan. ITS sendiri mengirimkan dosen Perencanaan Wilayah dan Kota, Ir Putu Rudy Satiawan MSc. “Sesuai keahliannya, beliau menjadi pengajar di bidang kota berkelanjutan,” ungkapnya.
Meskipun berlangsung secara daring, nyatanya tak mengurangi antusiasme mahasiswa dalam mengikuti program ini. Pasalnya tiap mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok yang meliputi mahasiswa dari perguruan tinggi yang berbeda. Setiap kelompok akan memiliki fokus bahasan berbeda yang dibagi berdasarkan 17 poin SDGs. “Tiap kelompok nantinya akan menghasilkan luaran berbentuk hasil kajian tentang berbagai tantangan keberlanjutan di Indonesia,” tambah dosen Departemen Teknik Lingkungan ini.
Adapun topik bahasan kajian tersebut mencakup seperti halnya pengurangan emisi, revitalisasi pendidikan, kesetaraan gender, perikanan yang berkelanjutan, hingga mitigasi perubahan iklim di masyarakat. Susi menambahkan, melalui kursus ini para mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk belajar dari para ahli di berbagai disiplin ilmu. “Semoga kursus sustainability ini bisa diteruskan dan semakin banyak mahasiswa ITS yang terlibat di sesi-sesi seperti ini,” pungkasnya optimistis. (*)
Reporter: Fathia Rahmanisa
Redaktur: Astri Kusumaningtyas
Sorry, no posts matched your criteria.