Guna mengatasi neraca perdagangan Indonesia yang cenderung defisit, Pemerintah Indonesia mengambil insiatif untuk mengubah penggunaan Incoterms dalam transaksi ekspor yang saat ini mayoritas menggunakan FOB (Free On Board) menjadi CIF (Cost, Insurance and Freight) sehingga dapat meningkatkan peran armada nasional. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan penggunaan FOB dengan CIF dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan peran armada nasional dalam rangka mendukung penerapan kebijakan CIF untuk ekspor CPO Indonesia. Studi kasus pada analisis perbandingan FOB dan CIF adalah ekspor CPO dari Pelabuhan Selabak, Kalimantan Selatan menuju Pelabuhan Klang, Malaysia dengan kapal chemical tanker 2,952 DWT dengan muatan 2,686 ton CPO. Hasil analisis menunjukkan bahwa biaya total pada FOB lebih rendah daripada CIF karena perbedaan freight sebesar 7% atau 1.94 US$/ton.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model logistik pengangkutan ikan bahan baku surimi yang optimum dari masing-masing opsi
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan neraca permintaan dan penawaran pelabuhan khusus batubara di wilayah Sumatera
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pola operasi kapal Tol Laut yang optimal