Pelayaran rakyat, menurut UU No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran ayat 1, adalah usaha rakyat yang bersifat tradisional dan mempunyai karakteristik tersendiri untuk melaksanakan angkutan di perairan dengan menggunakan kapal layar, kapal layar bermotor, dan/atau kapal motor sederhana berbendara Indonesia dengan ukuran tertentu. Saat ini, bisnis Pelra mengalami penurunan seiring dengan produktivitas yang menurun. Pemberdayaan Pelra dengan menggunakan pendekatan pembangunan dermaga dan tarif khusus serta penambahan peralatan belum efektif untuk meningkatkan produktivitas dan bisnis Pelra. Sekitar 90% dari total waktu kapal Pelra di pelabuhan merupakan waktu sandar yang tidak digunakan untuk bekerja atau bongkar muat (idle time) karena menunggu muatan datang. Kapal Pelra berangkat jika muatan telah cukup untuk biaya perjalanan.
Pada umumnya Pelra memiliki dua tipe pengguna jasa yaitu pengguna tetap (dedicated shipper) dan pengguna tidak tetap (non-dedicated shipper). Sebagian besar muatan Pelra berasal dari pengguna tetap. Namun, jumlah muatan Pelra dari pengguna tetap semakin menurun, dan Pelra mengalami kesulitan dalam akuisisi/mendapatkan muatan dari pengguna tidak tetap. Survey awal yang telah dilakukan oleh tim mengidentifikasikan bahwa permintaan jasa Pelra dari pengguna tidak tetap masih ada, namun ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan oleh Pelra. Salah satu permasalahan dari survey awal yang memerlukan perbaikan adalah informasi yang asimetris antara pengguna dan Pelra, antara lain informasi kepastian jadwal. Untuk itu, Pelra dan pengguna membutuhkan satu aplikasi pipa informasi dan desain arsitektur sistem diperlukan agar aplikasi dapat memberikan manfaat dengan meningkatkan akuisisi muatan Pelra. Penelitian ini fokus pada pengembangan desain arsitektur sistem dan pembuatan purwarupa aplikasi serta ujicoba untuk perusahaan Pelra yang tergabung dalam DPC Pelra Gresik dan DPC Pelra Kalimas serta beberapa pengguna.
Pembuatan aplikasi informasi dan desain arsitektur sistem untuk meningkatkan akuisisi muatan Pelra
Merancang desain konseptual alat bongkar muat yang terintegrasi antara kapal dan truck di pelabuhan Indonesia dengan prinsip animal welfare
Penelitian ini bertujuan untuk merancang perangkat lunak (software) semi otomatis untuk perencanaan penataan muatan (stowage planning) pada kapal petikemas