“Ya, aku memang sejak kecil senang menggambar,” celetuk Dwiki Febrianto, salah satu mahasiswa Departemen Teknik Transportasi Laut ITS yang telah berhasil mengukir berbagai prestasi. Dwiki, sapaan akrabnya, awalnya hanya mencoba menekuni hobi menggambarnya. Siapa sangka, hobi tersebut telah membawanya beberapa kali menyabet penghargaan baik di kancah nasional maupun internasional.
Kompetisi pertama yang menjadi pembuka jalannya menuju dunia perlombaan adalah Greenwave Environmental Care Competition 2017 yang diselenggarakan di Singapura. Bertanggung jawab atas semua hal menyangkut desain dalam timnya, ia berhasil membawa pulang medali emas kala itu. Tak muluk-muluk, motivasinya berkompetisi kala itu sangat sederhana. “Aku pengen jalan-jalan keluar negeri,” tandasnya.
Sejak duduk di bangku SMA, ia aktif bergabung di klub ekstrakurikuler robotika. Kesenangannya dalam bidang robotika kemudian ia lanjutkan di masa kuliah, ia bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika ITS. Walaupun menurutnya ilmu robotika yang didapatkan semasa SMA sangat berbeda dengan yang dijalaninya saat ini, ia tak patah arang untuk terus belajar. Hingga saat ini, ia berhasil menjadi Koordinator Mekanik salah satu tim robotika kenamaan milik ITS, Tim IRIS.
Sampai saat ini, mahasiswa asal Surabaya ini telah mengikuti Kontes Robot Sepak Bola Beroda Indonesia (KRSBI Beroda) sebanyak tiga kali. Dimulai dari lomba tingkat regional di Mataram pada April lalu, yang kemudian berhasil ia menangkan. Lolos menuju kompetisi tingkat Nasional yang diadakan di Semarang Juni lalu, ia dan tim berhasil menembus perlombaan tingkat Internasional di Sydney, Australia, sebulan setelahnya.
Berlomba di ajang Internasional tentunya memerlukan persiapan yang matang. Tak tanggung-tanggung, sejak Maret, ia sudah mulai merakit robot yang akan dilombakan. Untuk merakit robot, Dwiki dan tim bisa menghabiskan separuh harinya untuk berkecimpung di bengkel, didampingi oleh dosen pendamping dari Departemen Teknik Elektro. Untuk itu, untuk mengejar ketertinggalan akademiknya, ia memanfaatkan waktu luang setelah subuh untuk belajar.
Dalam kompetisi internasional yang ia ikuti, ia dan tim berusaha untuk memberikan usaha paling maksimal di dalamnya. “Ketika menghadapi lawan dari negara lain yang lebih berpengalaman, kita harus mengeluarkan semua yang kita punya,” ungkapnya. “Kalau kata Ibuku, urusan kalah itu urusan nanti, yang penting coba dulu,” tambahnya mengingat wejangan ibunya.
Selain gratis jalan-jalan ke luar negeri, beberapa keuntungan juga ia dapatkan dari berbagai kompetisi yang ia ikuti. “Dengan mengikuti lomba, kita dapat menambah pengalaman, bisa lebih bersyukur,” ucapnya.
Berbagai prestasi yang telah ia torehkan tak menghalanginya untuk aktif berorganisasi dan mengikuti kepanitiaan. Di masa awal kuliah, Dwiki pernah menjabat sebagai staf Departemen Keilmiahan dan Keprofesian (Improf) di Himpunan Mahasiswa Teknik Transportasi Laut (HIMASEATRANS) kabinet Karya periode 2017 – 2018. Selain itu, mahasiswa angkatan 2016 ini juga aktif mengikuti berbagai kepanitiaan, beberapa diantaranya adalah pada acara METAFORE 2017, ITS Expo 2017, dan GERIGI ITS 2018.
Penulis: Azzahra Paramanindhita Z. & Alfian Nur Rifqi Editor: Yusri Rahmatul I.
Gedung Perkuliahan Departemen Teknik Transportasi Laut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Seatrans News – Departemen Teknik Transportasi Laut,
Kampus ITS, SEATRANS News – Dalam menunjang kegiatan pembelajaran di Departemen Teknik Transportasi Laut, diadakan kunjungan kuliah lapangan yang
Bertajuk Seatrans Super Sailing (Triple S) Reborn, kegiatan tahunan Departemen Teknik Transportasi Laut ini kembali hadir setelah 2 (dua)