Inovasi desain alat bongkar muat yang ditawarkan adalah 2 (dua) yaitu bongkar muat dengan desain garbarata dan bongkar muat dengan kontainer. Dalam perancangan alat bongkar muat garbarata menerapkan konsep tangga hidrolik semi-horizontal yang menghubungkan kapal dan truk secara langsung. Inovasi desain peralatan bongkar muat ternak ini merupakan perpaduan antara desain dan jembatan pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan peralatan angkat besi. Dalam 10 tahun perencanaan garbarata, membutuhkan total biaya Rp 505.247.583,00. Sedangkan manfaatnya didapat dalam perencanaan 10 tahun sebesar Rp 2.203.413.541,00. Nilai BCR (Benefit Cost Ratio) senilai 4,3 yang berarti alat tersebut layak diterapkan. Sedangkan pada perancangan alat bongkar muat dengan kontainer, pada 10 tahun perencanaan membutuhkan total biaya Rp 369.848.760,00. Manfaat yang dihasilkan dalam 10 tahun perencanaan adalah Rp 2.203.413.541,00, sehingga nilai BCR yang dihasilkan adalah 5,9 yang berarti alat tersebut layak diterapkan. Desain alat bongkar muat ini akan membuat bongkar muat lebih cepat. Waktu bongkar muat diperkirakan sampai 1 jam lebih cepat dari cara yang ada. Hal ini juga dapat meminimalkan risiko seperti cedera dan juga penurunan berat badan badan peternakan secara signifikan.
Pembuatan aplikasi informasi dan desain arsitektur sistem untuk meningkatkan akuisisi muatan Pelra
Merancang desain konseptual alat bongkar muat yang terintegrasi antara kapal dan truck di pelabuhan Indonesia dengan prinsip animal welfare
Penelitian ini bertujuan untuk merancang perangkat lunak (software) semi otomatis untuk perencanaan penataan muatan (stowage planning) pada kapal petikemas