SURABAYA, INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER – Tahukah anda jika berwirausaha ternyata memiliki cara main tersendiri dalam Islam? Dalam kajian bertajuk “Enterpreneurship dalam Pandangan Islam,” CEO Macsus Company, Riza Hadiatullah mengupas tiga langkah awal memulai bisnis menurut Islam, Kamis (08/12).
Riza, sapaan akrabnya mengungkapkan banyak pengusaha telah menanamkan pola pikir bahwa tujuan dari membangun usaha adalah keuntungan fiddunya (duniawi, red). Padahal menurutnya untung bukan berarti rizki. Untung hanya bersifat sesaat sedangkan rizki merupakan pemberian dari Allah.
Jebolan Departemen Sistem Informasi (SI) ITS Angkatan 2008 tersebut mengungkapkan 85 persen bisnis yang tak sesuai bidangnya akhirnya tak berjalan dengan baik. Hal ini karena bisnis tersebut memiliki resiko tinggi untuk gagal.
Sehingga dari beberapa kasus diatas, ia membeberkan tiga cara memulai bisnis supaya tidak mudarat (tidak ada untungnya, red) sesuai Islam. “Yang pertama yakni kita harus suka bisnisnya, kedua mampu dan mengenal betul bisnis yang akan kita jalani, dan terakhir dimulai dengan lingkungan sekitar,” paparnya.
Riza mengungkapkan bahwa dengan menyukai bisnis yang akan kita jalani, maka tentu akan timbul kegigihan dan kemauan besar untuk menjalankan bisnis tersebut. Kemauan yang tak diimbangi dengan kemampuan tentunya tak bisa berjalan. Maka menurutnya, kita harus mampu dan mengenal betul dengan bisnis yang akan kita jalani sehingga tak mengecewakan pelanggan nantinya.
Uji coba pertama yang dilakukan dalam memulai bisnis terletak pada lingkungan sekitar. Alumni asal Jember ini mengungkapkan bahwa lingkungan terdekat seseorang tentunya yaitu keluarga. “Berawal dari memperlakukan keluarga layaknya pelanggan, maka kita akan terbiasa menghadapi pelanggan,” tuturnya.
Baginya, hal paling penting dalam memulai usaha adalah jangan pernah berprasangka. Hal ini karena dengan banyak berprasangka, maka akan banyak timbul kegagalan. Maka dari itu jangan andalkan prasangka, namun cari sebenarannya. “Dan tak lupa, lakukan usaha dengan tawakal pada Allah,” pungkasnya mengakhiri perbincangan. (id/gol)
Sumber : www.its.ac.id
Pada hari ini minggu 11 maret 2018, Bu Risma panggilan akrab dari walikota Surabaya menghadiri wisuda putrinya Tantri Gunarni
Mbak Leonika Sari yang akrab disapa Mba Leo merupakan Alumni SI 2011 yang mengikuti Wisuda 112 pada tahun 2015.
Mas Fahrian Wahyu Pradana, yang kerap disapa Mas Fian (SI 2009) mengawali kariernya pada tahun 2014 di Bank Artha