News

Kora-Kora, Mobile Apps Pendeteksi Stabilitas Kapal untuk Mengurangi Resiko Kecelakaan Nelayan Dunia

Jum, 17 Mar 2023
10:11 am
Berita
Share :
Oleh : adminstkk   |

Pemanfaatan smartphone melalui aplikasi telah memberikan dampak dan manfaat yang besar dalam mengatasi berbagai macam permasalahan. Melalui mobile apps, Pusat Penelitian STKK DRPM ITS, bersama Univerity College London dan Universitas Pattimura menciptakan teknologi pendeteksi stabilitas kapal untuk nelayan dan pelaut di seluruh dunia.

“Sebagai negara maritim, Indonesia berada di peringkat tiga besar dengan tingkat kematian tertinggi di Industri perikanan. Kondisi ini karena pengawasan stabilitas perahu, desain lambung kapal yang buruk serta budaya keamanan di tengah komunitas nelaayan belum baik.” ungkap Prof Ir I Ketut Aria Pria Utama, MSc, Peneliti STKK DRPM ITS.

Hal ini lah yang mendasari diciptakannya mobile apps Kora-Kora, sebagai usaha mengurangi tingkat kematian dan resiko kecelakaan bagi nelayan dan pelaut.

Guru Besar ITS yang biasa disapa Prof IKAP juga menuturkan, para nelayan umunya tidak memiliki cukup dana untuk menyediakan sensor gerak yang baik untuk mendukung stabilitas kabalnya. Padahal, semakin jauh kapal kecil nelayan masuk ke perairan dalam yang lebih banyak ikan, semakin diperlukan pengetahuan tentang kondisi stabilitas kapal.

Untuk itu, kolaborasi peneliti Indonesia dan Inggris ini membuat mobile apps yang akan memberi peringatan kepada nelayan tentang kondisi stabilitas dan keamanan kapal.

Kapal Nelayan di Pantai Jimbaran, Bali, Indonesia

“Aplikasi Kora-Kora dapat dipasang pada perangkat smartphone terjangkau apa saja, yang aktif atau memiliki daya batrai.” jelas Prof Ir I Ketut Aria Pria Utama, MSc, Guru Besar ITS sekaligus tim pakar Pusat Penelitian Sains dan Teknologi, Kelautan dan Kebumian, Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, ITS.

Prof IKAP menjelaskan, sebelum kapal melaut, smartphone diletakkan di deck dan aplikasi dihidupkan. Ketika orang masuk, kapal akan goyang. Lalu akan muncul indikasi di smartphone, apakah kapal stabil atau tidak, dengan isi sekian orang beserta perlengkapannya. Aplikasi ini juga bisa mendeteksi, apakah orang di dalam kapal terlalu banyak, atau salah posisi duduk.

Selain itu, aplikasi ini juga bisa mendeteksi sebanyak apa hasil laut yang didapat dan dimjuat di kapal. Aplikasi akan menampilkan, apakah hasil tangkapan tadi berlebih atau tidak. Karena kelebihan muatan juga berpengaruh pada keselamatan.

Prof IKAP menuturkan, aplikasi Kora-Kora akan tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Aplikasi ini akan dikoordinasikan ke Kementrian KKP dan sosialisasi bersama ITS.

Sementarai itu, BT Chair of Maritime Engineering UCL Prof Giles Thomas menjelaskan, dampak aplikasi ini signifikan bagi masyakarat dunia, terutama Banghladesh dan Singapura dengan tingkat kematian tertinggi.

Latest News

  • ITS Optimalkan Teknologi LED Multicolor dan Low-Cost GNSS sebagai Solusi Permasalahan Nelayan Desa Lobuk

    Desa Lobuk, yang terletak di Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, merupakan desa mandiri dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai

    21 Nov 2024
  • ITS Perkenalkan Teknologi Berbiaya Rendah untuk Tingkatkan Pendapatan Nelayan Desa Lobuk

    Desa Lobuk merupakan desa yang terletak di Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Meskipun telah meraih predikat desa mandiri

    20 Nov 2024
  • Inovasi Teknologi ITS Tingkatkan Produktivitas Nelayan Desa Lobuk

    Sumenep – Nelayan Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, kini memiliki harapan baru berkat inovasi teknologi dari Tim Kosa

    20 Nov 2024