Pusat Penelitian STKK (Sains dan Teknologi Kelautan-Kebumian) bersama DRPM (Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat) ITS terus berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi di bidang kebumian dan kelautan dengan menggencencarkan riset dan diskusi ilmiah.
Hal tersebut diwujudkan tim riset DRPM dan STKK salah satunya dengan dialog dan diskusi mengenai biofouling effect dengan peneliti Jelle Sebastian dan Isnain Aliman dari Melbourne University Autralia, Selasa (10/01).
Biofouling sendiri merupakan menempelnya hewan laut seperti teritip pada permukaan benda keras yang terendam air laut. Biofoilung efect ini berdampak pada banyak aspek, salah satunya menghambat laju kapal.
Setelah diksusi yang dilakukan di gedung DRPM ini, peneliti akan melanjutkan riset di atas kapal Sinar Morotai yang berlayar dari Cilegon ke Belawan.
Dengan adanya penelitian di bidang biofouling ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah positif dalam upaya mencapai visi STKK untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya kemaritiman dengan inovasi dan teknologi.
Sustainability and Resilience of Coastal Management Akan diadakan Joint International Conference on Sustainable Management – The 4th Sustainability and
Permasalan biofouling yang kian hari kian mengancam perairan dunia, termasuk Indonesia menjadi concern kita bersama. Institute Teknologi Sepuluh Nopember,
Pemanfaatan smartphone melalui aplikasi telah memberikan dampak dan manfaat yang besar dalam mengatasi berbagai macam permasalahan. Melalui mobile apps,