ITS melalui Pusat Penelitian STKK (Sains dan Teknologi Kelautan & Kebumian) aktif untuk terus berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai isu terkait kelautan-kebumian. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan “The 2nd IMO-Glofouling R&D Forum on Biofouling Management” di London, Ingggris.
Forum yang diselenggarakan oleh IMO (International Maritime Organization) pada tanggal 11 – 14 Oktober 2022 berisi banyak kegiatan seperti pemaparan hasil riset dan kajian oleh peserta paper terpilih, perkembangan teknologi terkini untuk menangani biofouling, serta pengenalan policy dan regulasi.
Sebagai wakil Indonesia, Prof. Dr. I Ketut Aria Pria Utama, M.Sc dari Puslit STKK ITS dan dua rekannya mengusulkan hasil penelitian dan paper tersebut dinyatakan sebagai paper terpilih dalam sesi utama kegiatan R&D Forum.
Paper berjudul “An investigation into the development of hydrophobic antifouling paint to minimize the growth of biofouling on ship hull” fokus pada antifouling coating untuk meminimalkan pertumbuhan biofouling pada kapal.
Biofouling (menempelnya hewan laut) pada kapal menjadi isu yang perlu diperhatikan. Perpindahan biofouling antar negara melalui laut berpotensi menyebabkan biofouling menjadi ganas (inasive) sehingga dapat membahayakan laut dan kehidupan manusia.
Hal ini yang melatar belakangi IMO meluncurkan program IMO Glofouling Partnership Project pada tahun 2018. 12 negara dipilih sebagai Lead Partnership Country (LPC) dimana Indonesia menjadi salah satu anggotanya.
PusLit STKK ITS berupaya untuk terus aktif melakukan riset dan pengembangan teknlogi untuk mengatasi permasalahan biofouling demi laut Indonesia yang lebih aman.
Sustainability and Resilience of Coastal Management Akan diadakan Joint International Conference on Sustainable Management – The 4th Sustainability and
Permasalan biofouling yang kian hari kian mengancam perairan dunia, termasuk Indonesia menjadi concern kita bersama. Institute Teknologi Sepuluh Nopember,
Pemanfaatan smartphone melalui aplikasi telah memberikan dampak dan manfaat yang besar dalam mengatasi berbagai macam permasalahan. Melalui mobile apps,