Pada tanggal 23 Juli 2021, PT ITS Teknosains dan PUI SKO ITS kembali melakukan kerjasama terkait pengerjaan Skuter GESITS. Kali ini, diterima request dari PT Terminal Teluk Lamong untuk melakukan modifikasi terhadap 3 Unit GESITS baru yang akan digunakan untuk operasi di pelabuhan. Unit tersebut diantarkan ke Gedung Molina untuk dikerjakan. Untuk pekerjaan ini PUI SKO ITS mengerahkan dua mekaniknya yang sudah menerima pelatihan untuk troubleshooting GESITS.
Modifikasi yang diminta oleh PT Teluk Lamong adalah penambahan komponen aksesoris berupa lampu rotator, klakson sirine, dan penambahan windshield. Dari analisa para mekanik, karena komponen-komponen tambahan tersebut adalah komponen listrik yang membutuhkan tenaga, maka perlu adanya pengecekan spesifikasi dari masing-masing komponen dan dibandingkan dengan kapasitas listrik yang tersedia di kelistrikan skuter GESITS. Setelah dilakukan pengukuran dan analisa spek, ditemukan bahwa kapasitas output dari komponen DC-DC Converter di GESITS, yang digunakan untuk menyuplai komponen listrik aksesoris seperti lampu, tampilan LCD, dan lain-lain, belum cukup untuk menyuplai tenaga ke aksesoris tambahan tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, atas inisiatif dari para mekanik, dibuatkan jalur listrik tambahan untuk komponen DC-DC Converter tambahan yang disusun parallel dengan DC-DC Converter aslinya, demi menambah kapasitas output listrik 12 V yang akan digunakan untuk aksesoris tambahan.
Setelah proses analisa spesifikasi selesai, dilanjutkan dengan pengerjaan komponen. Langkah pertama yang dilakukan adalah pembuatan jalur kabel listrik tambahan yang digunakan untuk aksesoris baru dan komponen pendukungnya. Kabel yang digunakan disesuaikan dengan arus yang akan melaluinya, jadi disiapkan kabel dengan kemampuan 5 A dengan memperhatikan safety factor. Selanjutnya untuk aksesoris lampu rotator, karena komponen tersebut menggunakan arus yang cukup besar, untuk alasan keamanan digunakan relay untuk tambahan di saklarnya, agar tidak terjadi percikan api saat penekanan saklar. Langkah kedua yang dilakukan adalah pembuatan braket untuk mounting aksesoris. Braket ini akan dipasang untuk komponen sirine dan lampu rotator. Karena lampu rotator direncanakan untuk diletakkan di belakang kendaraan, dibuatkan braket dari plat besi dan pipa alumunium yang akan menempel di bagian behel motor. Para mekanik juga berinisiatif bahwa peletakan aksesoris-aksesoris tersebut harus memperhatikan reversibilitas dari modifikasi tersebut, sehingga jika sewaktu-waktu aksesoris-aksesoris tersebut harus dilepas, maka tidak akan meninggalkan bekas yang berarti.
Tim Lamusa ITS bersama para nelayan Desa Paciran, Lamongan saat peninjauan perahu untuk persiapan instalasi dan pengenalan Lamusa Bahari Kampus ITS,
Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Budi Wahju Soesilo (kanan) bersama Rektor ITS Ir Bambang Pramujati MSc Eng
Sesi diskusi antara tim pengusul Program Dana Padanan Kedaireka dengan fasilitator Ekosistem Kedaireka di Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains
Mahasiswa ITS (kanan) saat menjelaskan cara kerja alat fuel cell hasil riset dosen Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS Kampus ITS,