Kampus ITS, ITS News – Sebagai salah satu pionir kampus teknologi yang maju, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menjadi teladan bagi kampus-kampus lain di Indonesia. Kali ini melalui Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST), ITS berkesempatan untuk melakukan kegiatan benchmarking dengan Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta mengenai pembangunan kawasan sains teknologi (KST), Rabu (3/8), di Gedung Rektorat ITS.
Direktur Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi ITS Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD menjelaskan, KST ITS telah berdiri sejak 2017 dan terus melakukan ekspansi wilayah pada tahun ini. Ia pun menambahkan bahwa KST terbagi menjadi empat bidang, yakni klaster ICT and Robotics, klaster Otomotif, klaster Maritim, dan klaster Creative Centre. “Setiap KST berwenang untuk mewadahi setiap karya maupun inovasi dari mahasiswa maupun dosen yang membutuhkan,” jelasnya.
Dalam pemaparannya, dosen yang akrab disapa Hatta tersebut mengungkapkan, masih terdapat beberapa pihak yang salah mengartikan makna dari KST itu sendiri. Bagi masyarakat awam maupun pemerintah, KST masih dianggap sebuah taman hiburan yang disentuh oleh teknologi. “Maka dari itu, sudah sepantasnya kita sebagai perguruan tinggi teknologi harus meluruskan makna dari KST itu sendiri,” tandasnya.
Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) melaksanakan kegiatan perdana Jumat Berseri (Bersih, Sehat, Harmoni) pada Jumat, 10 Januari
Manajer STP Otomotif ITS Prof Dr Bambang Sudarmanta ST MT saat menunjukkan beberapa produk konversi yang telah dihasilkan oleh
Tampilan produk Low-cost GNSS Receiver dan Smart Geo-PD ITS buatan ITS yang siap digunakan Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya mendukung
Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati ST MScEng PhD saat memberi sambutan dalam Seminar Nasional STP di Auditorium Research Center ITS