Dekan FTK ITS Dr Eng Trika Pitana ST MSc (kanan) mewakili Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS menerima penghargaan dari IPERINDO
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) konsisten untuk menjadi institusi yang melahirkan lulusan unggulan. Kali ini, Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS berhasil meraih penghargaan Best of Academic Excellent Center in the Maritime Sector of the Year 2023 dari Institusi Perkapalan dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Sabtu (9/12) lalu.
Sebagai informasi, IPERINDO merupakan wadah organisasi bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang usaha industri galangan kapal. Organisasi ini memiliki tujuan untuk menggalang dan mengembangkan potensi industri kapal, lepas pantai, penunjang, hingga konsultasi jasa maritim dan klasifikasi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan dapat bersaing di pasar global.
Ketua Umum IPERINDO Anita Puji Utami ST menjelaskan, penganugerahan penghargaan diberikan kepada beberapa pihak termasuk bidang akademik. Adapun kriteria penilaian meliputi output pendidikan akademik terbesar yang memberikan kontribusi bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) maritim, teknologi, dan aspek bisnis di industri perkapalan nasional. “FTK ITS dinilai telah memenuhi aspek tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FTK ITS Dr Eng Trika Pitana ST MSc mengungkapkan, penghargaan ini sendiri menunjukkan bahwa kontribusi FTK ITS sangat diakui secara nasional. Salah satunya karena lulusan dari FTK ITS telah tersebar dan memberikan dampak positif pada berbagai sektor maritim di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya alumni yang berkarir di kementerian hingga perusahaan nasional dan multinasional.
Dr Eng Trika Pitana ST MSc bersama para dosen FTK ITS ketika mengunjungi alumni FTK ITS yang berkarya di perusahaan maritim
Untuk mempertahankan konsistensi tersebut, Trika melanjutkan, saat ini FTK ITS juga tengah berusaha untuk mengenalkan kembali mengenai fakultas di bidang maritim yang terbaik dan tertua di Indonesia ini. “Langkah tersebut sebagai jawaban atas tendensi minat calon mahasiswa yang semakin menurun, sedangkan kebutuhan akan lulusan yang berkualitas selalu ada,” tutur dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS ini.
Tak hanya itu, lulusan program doktoral di Kobe University, Jepang ini juga berkomitmen untuk terus mendukung penelitian strategis dalam bidang maritim. Hal ini sebagai kiat untuk menyambut tantangan dari perkembangan zaman dan guna memberikan manfaat bagi bangsa dan masyarakatnya. “Selain kontribusi dalam SDM, FTK ITS juga aktif dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang maritim,” ujarnya.
Trika berharap, lewat penghargaan ini dapat semakin mendorong sivitas akademika di ITS untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya di berbagai sektor yang ada. “Semoga selalu ada sumbangsih baik di bidang pendidikan, penelitian, inovasi, hingga pengabdian kepada masyarakat bagi bangsa dan negara,” tegasnya.
Dr Eng Trika Pitana ST MSc bersama beberapa dosen FTK ITS ketika melakukan kunjungan promosi industri di Batam
Sepak terjang FTK ITS dalam berkontribusi di masyarakat sendiri dapat terlihat di beberapa kesempatan. Di antaranya seperti pelatihan pembuatan kapal bersama Kementerian Sosial RI, penelitian kapal tanpa awak ROV-W101 untuk kemajuan maritim, inovasi untuk mencegah kecelakaan pipa minyak bawah laut lewat perangkat lunak AISITS, hingga perancangan perangkat lunak iStow guna mempermudah pemuatan barang pada KRI Teluk Bintuni-520. (HUMAS ITS)
Reporter: Ricardo Hokky Wibisono
Kampus ITS, ITS News — Cuaca ekstrem yang melanda belakangan ini menyebabkan berbagai bencana di sejumlah wilayah Indonesia. Salah
Kampus ITS, ITS News — Adanya ketidaksesuaian harga dan kualitas dalam memilih sebuah bengkel tentunya menjadi dilema tersendiri bagi
Surabaya, ITS News — Terus menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) sekaligus menjadi bagian dari persiapan
Gresik, ITS News — Dalam upaya mengurangi emisi karbon industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui PT ITS Tekno Sains menyerahkan 160