Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng saat memberikan sambutan peresmian ruang kolaborasi IDSurvey dan ITS di Gedung NasDEC ITS
Kampus ITS, ITS News – Guna mewujudkan kemajuan transportasi dan teknologi kemaritiman, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama IDSurvey meresmikan ruang kolaborasi dalam kegiatan IDSurvey Goes to Campus. Acara ini merupakan perayaan tahun kedua terjalinnya kerja sama antara IDSurvey dan ITS yang digelar di National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC) ITS, Kamis (20/12).
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Perak Capt Heru Susanto MM menjelaskan, ruang kolaborasi ini nantinya difungsikan sebagai tempat layanan pemangku sektor industri kemaritiman dan juga sebagai sarana pengembangan akademik dan riset penelitian di bidang teknologi serta transportasi maritim. “Hal ini merupakan salah contoh implementasi UU No. 17 Tahun 2008 tentang Kelautan,” ungkap Heru.
Lebih jelasnya, sambung Heru, ruang kolaborasi ini juga bertujuan untuk menciptakan transportasi laut yang modern dan efisien guna mempermudah akses ke pulau-pulau terluar, terpencil, dan tertinggal (3T). “Ruang kolaborasi ini bisa mengurangi ketergantungan kita (bangsa Indonesia, red) dalam bidang maritim terhadap produk dari luar negeri,” jelasnya.
Capt Heru Susanto MM saat memberikan sambutan peresmian ruang kolaborasi IDSurvey dan ITS di Gedung NasDEC ITS
Selaras dengan Heru, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menambahkan bahwa latar belakang dibangunnya ruang kolaborasi ini berawal dari adanya kesulitan para mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan inovasi serta penelitian di bidang kemaritiman. Inovasi yang seharusnya dapat diwujudkan tersebut harus terhenti di titik publikasi karena proses komersialisasi yang membutuhkan sertifikasi dan perizinan yang memakan waktu lama.
Ashari juga menyampaikan, ruang kolaborasi ini dibangun dengan tujuan sebagai wadah berkembang bagi mahasiswa dan dosen di Indonesia dalam menginovasikan teknologi kemaritiman dan transportasi laut. Ruang ini memiliki luas 15 x 15 meter. Di samping ruang tersebut juga terdapat ruangan kantor Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo), dan berbagai ruang kantor dari industri kemaritiman lainnya.
Manajer Unit Klaster Inovasi Maritim ITS Ir Tri Achmadi PhD (kanan) menunjukan salah satu prototype kapal karya ITS kepada para pejabat ITS dan undangan lainnya
Pada kesempatan yang sama, ITS bersama IDSurvey juga menghelat talkshow yang membahas terkait tugas dan peran Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Dalam talkshow tersebut juga memaparkan tentang pentingnya pemanfaatan layanan Testing, Inspection, and Certification (TIC) dari BKI bagi para pemangku kepentingan di industri maritim di Indonesia. (HUMAS ITS)
Reporter: Khaila Bening Amanda Putri
Tim Lamusa ITS bersama para nelayan Desa Paciran, Lamongan saat peninjauan perahu untuk persiapan instalasi dan pengenalan Lamusa Bahari Kampus ITS,
Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Budi Wahju Soesilo (kanan) bersama Rektor ITS Ir Bambang Pramujati MSc Eng
Sesi diskusi antara tim pengusul Program Dana Padanan Kedaireka dengan fasilitator Ekosistem Kedaireka di Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains
Mahasiswa ITS (kanan) saat menjelaskan cara kerja alat fuel cell hasil riset dosen Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS Kampus ITS,