Pihak dari PT Adhi Karya saat menyampaikan progres serta rencana pembangunan CW 01 dan CW 02 pada ADB Mid-Term Review Session
Kampus ITS, ITS News — Pengembangan Sains Techno Park (STP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang didukung oleh Asian Development Bank (ADB) sudah tiba di pertengahan masa proyek. Untuk memastikan proyek berjalan dengan baik, ITS bersama ADB helat forum Mid-Term Review Session, Jumat (26/7).
Senior Project Officer (Education) ADB Sutarum Wiryono menyampaikan bahwa pada pengembangan STP ini terdiri dari berbagai kegiatan. Di antaranya adalah kegiatan konstruksi, pengembangan kapasitas, riset dan inovasi, serta pengembangan start-up. “Agenda ini sendiri sudah berjalan sejak 2022 lalu hingga 2026 mendatang,” jelas Sutarum.
Lebih lanjut, Sutarum mengungkapkan, agenda ADB Mid-Term Review Session ini bertujuan untuk melihat perkembangan dari proyek pengembangan STP ini. Selain itu, kesempatan ini sekaligus digunakan untuk melakukan evaluasi dan menganalisis permasalahan yang menghambat berjalannya proses pengembangan. “Kemudian kita mencari solusi dan menentukan langkah-langkah apa saja yang dapat diambil untuk membantu mempercepat penyelesaian proyek,” tuturnya.
Para peserta ADB Mid-Term Review Session pada saat sesi diskusi CW 01 dan CW 02 sedang berlangsung
Koordinator Monitoring dan Evaluasi (Monev) Higher Education for Technology and Innovation (HETI) ITS Eko Setijadi ST MT PhD mengungkapkan bahwa pengembangan STP ini tentu bukan tanpa tujuan. Melalui pengembangan ini, ITS diharapkan dapat memiliki fasilitas dan sumber daya yang lebih baik untuk menunjang riset. “Tujuannya agar dapat meningkatkan hilirisasi hasil riset di ITS, baik kuantitas maupun kualitas,” ujarnya.
Dosen Departemen Teknik Elektro ITS tersebut menerangkan, salah satu bagian dari agenda pengembangan STP adalah proyek Civil Work (CW) 01 dan 02. Proyek tersebut mencakupi aktivitas pembangunan fasilitas baru untuk mendukung pengembangan STP. “Pembangunan CW 01 maupun CW 02 secara fisik ditargetkan untuk selesai pada 2025,” tambahnya.
Lebih rincinya, proyek CW 01 berfokus pada pembangunan Tower 3 dan Culture and Language Center (CLC) ITS. Tower 3 sendiri nantinya akan terdiri dari 13 lantai dan dua lantai teratasnya akan dikhususkan untuk start-up. Sedangkan untuk proyek CW 02 berfokus pada pembangunan empat klaster STP ITS. “Klaster yang dimaksud adalah Maritim, Otomotif, Industri Kreatif, dan Information and Communication of Technology (ICT) Robotika. (*)
Reporter: Muhammad Fadhil Alfaruqi Redaktur: Bima Surya Samudra
Kampus ITS, ITS News — Cuaca ekstrem yang melanda belakangan ini menyebabkan berbagai bencana di sejumlah wilayah Indonesia. Salah
Kampus ITS, ITS News — Adanya ketidaksesuaian harga dan kualitas dalam memilih sebuah bengkel tentunya menjadi dilema tersendiri bagi
Surabaya, ITS News — Terus menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) sekaligus menjadi bagian dari persiapan
Gresik, ITS News — Dalam upaya mengurangi emisi karbon industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui PT ITS Tekno Sains menyerahkan 160