Sumber : https://makeagif.com/

Secara umum motor listrik bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik, dengan mengubah energi listrik menjadi energi gerak atau putaran.

Sederhananya cara kerja motor listrik :

• Listrik yang mengalir ke dalam motor kemudian listrik tersebut yang membuat magnet didalam motor.
• Magnet yang ada didalam motor akan saling mnedorong dan menarik satu sama lain karena pengaruh listrik, dorongan dan tarikan ini membuat bagian dalam motor yang disebut rotor mulai berputar.
• Rotor berputar kemudian menggerakkan roda kendaraan.

CARA KERJA MOTOR LISTRIK PADA KENDARAAN LISTRIK

Sumber : unitedmotor.co.id

Menurut (unitedmotor.co.id) cara kerja motor listrik pada kendaraan listrik adalah :

1. Proses dimulai ketika energi listrik dari baterai dialirkan ke motor listrik.
2. Kontroler elektronik, yang biasanya ditempatkan di dekat atau di dalam motor, untuk mengendalikan aliran arus listrik dari baterai ke motor.
3. Motor listrik mengubah energi listrik menjadi gerakan mekanis. Proses ini terjadi ketika medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik dalam lilitan kawat motor berinteraksi dengan medan magnet lainnya, baik dari stator atau dari magnet permanen, tergantung pada desain motor.
4. Interaksi antara medan magnet menyebabkan rotor (bagian yang berputar dalam motor) mulai berputar. Gerakan ini diteruskan ke roda kendaraan melalui sistem transmisi, jika ada.
5. Beberapa sepeda motor listrik dilengkapi dengan transmisi yang memungkinkan pengendara mengganti gigi untuk menyesuaikan kecepatan dan torsi sesuai kebutuhan. Namun, sebagian besar sepeda motor listrik menggunakan desain transmisi tunggal yang lebih sederhana.
6. Gerakan rotor yang dihasilkan oleh motor listrik menggerakkan sepeda motor ke depan. Ini adalah langkah utama yang memungkinkan kendaraan bergerak.
7. Ketika pengendara ingin menghentikan kendaraan, mereka dapat menggunakan sistem pengereman. Sistem pengereman pada sepeda motor listrik dapat berupa rem cakram, rem tromol, atau sistem regeneratif. Dalam sistem regeneratif, sebagian energi yang dihasilkan saat pengereman dikembalikan ke baterai untuk digunakan kembali.
8. Pengendara mengendalikan kecepatan dan arah kendaraan menggunakan tuas gas dan rem, serta kemudi dan pedal (jika ada). Panel kendali juga memberikan informasi mengenai tingkat baterai dan fitur-fitur lainnya[2].

KOMPONEN UTAMA MOTOR LISTRIK

Pada umumnya, komponen motor listrik terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. Stator adalah bagian yang diam, yang berfungsi untuk menghasilkan medan elektromagnetik yang kemudian memutar rotor. Sementara itu, rotor merupakan bagian yang bergerak, yang berinteraksi dengan medan elektromagnetik dari stator untuk menghasilkan gerakan mekanis. Interaksi antara stator dan rotor ini memungkinkan motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

1. Stator

Sumber : id.aliexpress.com

Stator merupakan bagian yang diam atau bersifat statis pada motor, yang berfungsi sebagai medan putar motor untuk memberikan gaya elektromagnetik pada rotor sehingga mampu membangkitkan gaya mekanik. Secara konstruksi stator terdiri dari laminasi besi dengan ukuran tertentu dan memiliki jumlah laminasi sesuai tebal pada desain. Adapun stator terbagi menjadi dua bagian utama, antara lain:

• Belitan Stator : Pada bagian motor listrik terdapat kawat pada stator yang berfungsi untuk menghasilkan medan elektromagnetik. Kawat ini dilapisi oleh sebuah pelapis yang disebut sebagai enameled wire atau secara umum dikenal sebagai koil yang dililitkan pada stator. Bahan yang digunakan pada kawat tembaga ini adalah polivinil formal (Formvar), poliuretan, poliamida, poliester, poliester-polimida, poliamida-polimida (atau amida-imida), dan polimida. Dalam menentukan ukuran kawat, besar diameternya dinyatakan dalam bentuk standar American Wire Gauge (AWG). Sedangkan untuk standar tahanan isolasi menggunakan standar dari National Electrical Manufacturer Association (NEMA) yang semuanya kembali dari pabrikan atau produsen kawat tembaga tersebut.
• Inti Stator : Inti stator tersusun dari bahan pembentuk dari besi ferit yang disusun secara  tumpuk (laminasi) hingga terbentuk inti yang kokoh dan rapi. Dalam pemilihan material inti stator ini juga memperhatikan kurva karakteristik magnetisasi, yang digambarkan dalam hubungan kerapatan flux (B) dan intensitas medan magnet (H) untuk inti berbahan besi. Hal ini juga menunjukan bahwa meningkatnya kerapatan fluks yang sesuai dengan medan magnet hingga mencapai nilai tertentu sehingga titik maksimalnya akan konstan sebagaimana kekuatan medan yang tetap meningkat. Bentuk kurva loop histerisis ini bergantung pada bahan material magnet.

2. Rotor

Sumber : alibaba.com

Rotor merupakan bagian yang bergerak atau bersifat dinamis pada motor akibat adanya medan magnet yang beputar, letak rotor berada didalam stator, yang mana berfungsi untuk menghasilkan gerakan mekanik melalui shaft-nya [4].

Daftar Pustaka

1. Bagia, I. nyoman, & Parsa, I. M. (2018). Motor-motor Listrik. CV. Rasi Terbit, 1(1), 1–104.
2. Unitedmotor.co.id. (2023). Bagaimana Prinsip dan Cara Kerja Motor Listrik? September 14, 2023. https://unitedmotor.co.id/bagaimana-prinsip-dan-cara-kerja-motor-listrik/
3. Majdi EL Fahem. (2020). xploring the Differences: Axial vs. Radial Flux Machines. 12/10/2020. https://www.emworks.com/blog/electromechanical/axial-and-radial-flux-permanent-magnet-machines-what-is-the-difference.
4. Yuliyanto, C. F. (2024). Pengaruh Jumlah Slot Stator Terhadap Kecepatan Putaran dan Suhu pada Motor BLDC. Journal of Mechanical Engineering, 1(3), 11-11.