Agung Laksamana (kanan) saat memberikan cendera mata kepada Kepala Program Studi Pascasarjana Departemen Teknik Material dan Metalurgi Mas Irfan Purbawanto Hidayat ST MSc PhD (kiri)
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Material dan Metalurgi (DTMM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar acara IGNITE 2024 bersama PT Freeport Indonesia (PTFI). Melalui diskusi terbuka, acara ini berfokus pada peningkatan wawasan hilirisasi dalam industri pertambangan di Indonesia, Rabu (2/10).
Ketua IGNITE 2024 Khemal Havied Zyarkasi menyampaikan, dalam menindaklanjuti visitasi ITS ke Smelter PTFI Gresik pada Mei lalu, kegiatan ini hadir untuk memfasilitasi kolaborasi antara akademik dan industri. Melalui inisiasi Laboratorium Pengolahan Mineral dan Material serta mahasiswa program studi pascasarjana DTMM ITS, mahasiswa berkesempatan belajar dengan para ahli di PTFI secara langsung.
Menyambut kunjungan tersebut, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja sama dan Kealumnian ITS Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD mengungkapkan bahwa kolaborasi yang direncanakan dapat melahirkan solusi-solusi inovatif yang dapat meningkatkan nilai tambah produk pertambangan. “Kami yakin ITS tidak hanya menghasilkan para engineer, tetapi juga pemimpin yang dapat mendukung Indonesia emas 2045,” tegas Hatta.
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian ITS Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD memberikan sambutan acara IGNITE 2024
Hadir langsung di Auditorium Research Center ITS, Executive Vice President External Affairs PTFI Agung Laksamana menyampaikan bahwa PTFI sangat terbuka dalam hal kolaborasi riset bersama ITS. Riset-riset inovasi tersebut guna mendukung optimasi hilirisasi PTFI di Indonesia dalam menjawab tantangan industri pertambangan di masa depan.
Lebih lanjut, Agung memaparkan PTFI adalah perusahaan pertambangan tembaga milik Indonesia yang memiliki dua smelter peleburan tembaga di Gresik yaitu, PT Smelting dan Smelter PTFI. Kedua smelter ini telah sepenuhnya beroperasi dan menjadi penghasil katoda tembaga terbesar di Indonesia. “PTFI yakin dengan adanya kedua smelter ini Indonesia akan memproduksi satu juta ton katoda tembaga pada tahun 2025,” jelas lelaki berkacamata ini.
Executive Vice President External Affairs PT Freeport Indonesia Agung Laksamana menjelaskan proses penambangan di PT Freeport Indonesia
Acara yang dihadiri mahasiswa dari Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem ITS ini mempelajari proses peleburan tembaga dari tambang Grasberg diolah di Smelter PTFI dengan menggunakan inovasi teknologi. Salah satunya inovasi bernama flash furnace technology yang merupakan teknologi peleburan tembaga hemat energi.
Terakhir, ia berharap ke depannya ITS dapat berkontribusi dalam melahirkan generasi yang inovatif untuk berkolaborasi dalam riset teknologi. Dengan dukungan produk dengan teknologi terkini, hilirisasi dari PTFI dapat dilakukan secara maksimal. “Semoga IGNITE 2024 dapat menjadi awal pembuka untuk kolaborasi riset teknologi PTFI kami,” tutup Agung. (*)
Reporter: Syahidan Nur Habibie Ash-Shidieq Redaktur: Rayinda Santriani U S
Kampus ITS, ITS News — Cuaca ekstrem yang melanda belakangan ini menyebabkan berbagai bencana di sejumlah wilayah Indonesia. Salah
Kampus ITS, ITS News — Adanya ketidaksesuaian harga dan kualitas dalam memilih sebuah bengkel tentunya menjadi dilema tersendiri bagi
Surabaya, ITS News — Terus menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) sekaligus menjadi bagian dari persiapan
Gresik, ITS News — Dalam upaya mengurangi emisi karbon industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui PT ITS Tekno Sains menyerahkan 160