Pada hari Kamis, tanggal 16 September 2021, setelah melalui proses troubleshooting, akhirnya Prototip E-Scrambler BEV Motorcycle milik PUI SKO STP Otomotif ITS bisa mulai bisa dijajal kemampuannya di jalan umum. Test drive dilakukan di jalan umum di sekitar Kampus ITS pada siang hari sekitar pukul 10.00 WIB.

Dengan pasokan energi fosil yang menipis, dan masalah lingkungan yang semakin banyak, terutama dalam bentuk polusi, yang banyak berasal dari kendaraan bermotor, kendaraan listrik menjadi alternatif yang sangat baik untuk mengatasi masalah tersebut. Penggunaan kendaraan listrik di Indonesia saat ini, juga sedang digencarkan oleh pemerintah untuk menyambut era kendaraan listrik dalam negeri. Melalui regulasi, seperti Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, pemerintah berusaha untuk terus mempromosikan penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan yang ramah lingkungan dan sebagai kontribusi yang besar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang menyebabkan Pemanasan Global. Oleh karena itu, salah satu pihak yang dapat memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pengembangan kendaraan listrik ini adalah perguruan tinggi, dan PUI SKO STP ITS telah mewujudkan salah satunya dengan menciptakan prototipe ini.

Terwujudnya prototip ini bukanlah proses yang pendek. Prototip ini adalah hasil dari penelitian dan pengembangan yang dilakukan PUI SKO STP ITS sejak awal tahun 2021 menggunakan komponen-komponen buatan dari dalam lingkup ITS yaitu perusahaan Startup WIKSA dan Mahasiswa di PUI SKO STP ITS. Karya lokal tersebut berupa Body dan Chassis, Wiring komponen, Kontroller motor, dan Battery Pack, semuanya karya anak bangsa Indonesia sendiri.

Sepeda Motor Listrik E-Scrambler ini, sesuai namanya, didasarkan pada model sepeda motor retro berjenis Scrambler, yang saat ini sedang popular, terutama di kalangan muda-mudi. Desain ini memberi kesan garang dan berotot, namun tetap cocok dan nyaman digunakan untuk penggunaan sehari-hari, baik untuk perjalanan komuter, ataupun perjalanan jauh., dengan tentu saja, nol emisi.

Dari hasil test drive, kemampuan motor E-Scrambler ini untuk penggunaaan transportasi di sekitar kampus ITS sudah cukup baik, dan bahkan mampu untuk dibuat berboncengan, dan tetap mencapai laju yang cukup untuk penggunaan di jalan raya, selayaknya kendaraan bermotor lainnya. Sedikit masalah muncul dari segi tarikan, dimana saat kendali gas ditarik, respon kendaraan dinilai masih kurang lembut. Namun masalah tersebut dapat diatasi dengan baik melalui setting unit Controller Motor.