DIKST

Tujuan :

• Memastikan safety dari baterai saat mengalami vibrasi dari lingkungan sekitar/ saat operasional

Kondisi Test :

• Baterai dalam keadaan tertutup
• Temperatur Sekitar 20 +/- 10 C
• SOC saat test dimulai lebih dari 50 %

Kriteria :

• Tidak ada kebocoran elektrolit (visual)
• Tidak ada percikan api dan ledakan

1. Letakkan battery pack di atas meja pengujian. Pada alat uji getaran di PUI -SKO memiliki dua mode pengujian dimana meja bagian kiri merupakan mode pengujian dengan orientasi arah horizontal dan meja sisi kanan merupakan mode pengujian dengan orientasi arah vertikal.

2. Kencangkan battery pack yang berada di atas meja pengujian dengan baut atau pengikat agar baterai tidak bergerak bebas ketika pengujian berlangsung seperti nampak pada gambar 1.

3. Pastikan amplitudo berada pada posisi nol dan arah getaran diatur pada arah vertical seperti yang terlihat pada gambar 2.

4. Hubungkan kabel USB dari kontroller mesin pada PC.

5. Buka software Vibration control system pada komputer sampai muncul tampilan seperti pada gambar 3.

6. Atur parameter pengujian sebagai berikut:

• Minimum Frequency = 7Hz
• Maximum Freguency = 200Hz
• Running Time = 15 min
• Running Cycle = 12
• Amplitude = 0.8 mm

Pengaturan parameter seperti diatas berarti pengujian dilakukan dengan amplitudo 0.8mm dengan sinyal frekuensi yang berubah dari 7 Hz menuju 200 Hz dalam waktu 15 menit. Kemudian pengujian diulang sebanyak 12 kali sehingga memakan waktu total 3 jam.

7. Tekan “confirm”, maka tampilan grafik akan berubah seperti pada gambar 4.

8. Tekan menu “Simulation Operation”

9. Tekan start untuk memulai pengujian

10. Diamkan selama 1 jam.

11. Amati keadaan baterai mulai dari hubung singkat, kebocoran bahan elektrolit, terbakar, atau terdapat sel yang rusak.

12. Setelah pengujian selesai dilakukan, catat hasil pengujian pada lembar yang disediakan dan kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.