Wakil Rektor IV ITS Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD memberikan sambutan dalam gelaran Forum Improvement and Innovation Award 2024 di Auditorium Research Center ITS
Kampus ITS, ITS News – Dalam menciptakan ekosistem pengembangan inovasi yang berkelanjutan, diperlukan wadah untuk menampung berbagai gagasan. Menindaklanjuti hal tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Forum Improvement and Innovation Award (IAA) 2024 selama dua hari sejak Senin (7/10).
Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Kealumnian Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD mengungkapkan bahwa kualitas inovator merupakan hal yang penting bagi institusi. Seorang yang cermat dan solutif akan suatu permasalahan merupakan inovator yang sesuai dengan kebutuhan industri. “Kegiatan ini untuk menjaga kualitas dan kuantitas bibit inovator di iTS,” ujarnya.
Selain dari sumber daya manusianya, Agus mengenalkan peran ITS sebagai Riset dan Inovatif University melalui kawasan pengembangan terpadu Science Techno Park (STP). Kawasan ini menghimpun para inovator dari berbagai pelatihan dan inkubasi sebagai wadah untuk berkarya. ITS turut mengajak semua pihak untuk menciptakan iklim inovasi Indonesia yang berkelanjutan.
Melalui forum diskusi ilmiah ini, ia menyampaikan dukungan ITS dalam berinovasi di bidang industri dan kelautan untuk eksplorasi energi laut dalam secara berkelanjutan. Hal itu karena suplai minyak dan gas (migas) dari offshore atau laut dalam masih belum banyak dilakukan. Kondisi itu berbanding terbalik dengan suplai migas yang ada di daerah pesisir atau onshore yang semakin menipis.
Dr Mira Tripuspita SPsi MComm (HRM) Psikolog saat membawakan materi kesehatan mental di tengah-tengah audiens
Dukungan tersebut disampaikan melalui salah satu kegiatan bertema Tantangan dan Peluang Eksplorasi Laut Dalam dan Offshore Operation mendukung Sustainability Energy dan Lingkungan ini. Tantangan ke depan yakni mengoptimalkan sumber daya migas yang tertanam di laut Indonesia dengan tetap memperhatikan kegiatan operasional dan keberlangsungan lingkungan.
Salah satu pembicara yakni Vice President Exploration Regional Jawa Pertamina Indra Yuliandri ST MT MSc menjelaskan, permintaan energi migas akan terus meningkat setiap tahun. Hal ini karena berbagai faktor, seperti pertumbuhan penduduk, peningkatan aktivitas industri, dan perkembangan teknologi. “Meski sudah ada energi terbarukan, migas masih dibutuhkan sebagai sumber energi untuk 100 tahun ke depan,” paparnya.
Selain itu, terdapat diskusi pengembangan masyarakat yang mengusung tema Ambisi VS Kesehatan Mental untuk Gen Z yang dibawakan oleh Dr Mira Tripuspita SPsi MComm (HRM) Psikolog. Mira mengungkapkan bahwa pengembangan inovasi sangat terkait dengan kesehatan mental dari motor penggeraknya, yang saat ini didominasi oleh Gen Z. “Mengutip dari perkataan WR IV ITS, inovasi hanya dapat dilakukan jika inovatornya bahagia,” terangnya.
Diskusi ilmiah Forum Improvement and Innovation Award (IAA) 2024 ITS bersama PT Pertamina
Menurut Vice President Business Support Regional 2 Jawa itu, Gen Z memiliki ambisi tinggi yang seringnya tidak sejalan dengan realita. Hal ini dapat berujung pada penurunan kinerja harian, gangguan kesehatan mental, hingga tindakan menyakiti diri sendiri. Maka, penting untuk menyeimbangkan ambisi dengan ego agar dapat diwujudkan.
Acara yang diinisiasi oleh Pertamina Subholding Upstream Regional 2 Jawa ini turut mewadahi gagasan yang dimiliki oleh para pekerja Pertamina di bidang migas. Terdapat 100 karya inovasi yang ditampilkan di Auditorium Gedung Research Center ITS berupa risalah yang mengangkat topik peningkatan cadangan energi, peningkatan produksi hingga Carbon Capture Storage (CCS).
Lebih dari itu, kegiatan ini juga memfasilitasi mahasiswa ITS yang menekuni bidang yang sama dalam kompetisi poster. Kompetisi tersebut dapat memberikan pengembangan keprofesian di bidang migas secara profesional. Ke depannya, inovasi yang digagas oleh karyawan Pertamina dan mahasiswa ITS ini akan menjadi masukan untuk perbaikan kinerja industri migas di Indonesia. (*)
Reporter: A. Rifda Yuni Artika Redaktur: Rayinda Santriana U S
Tim Lamusa ITS bersama para nelayan Desa Paciran, Lamongan saat peninjauan perahu untuk persiapan instalasi dan pengenalan Lamusa Bahari Kampus ITS,
Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Budi Wahju Soesilo (kanan) bersama Rektor ITS Ir Bambang Pramujati MSc Eng
Sesi diskusi antara tim pengusul Program Dana Padanan Kedaireka dengan fasilitator Ekosistem Kedaireka di Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains
Mahasiswa ITS (kanan) saat menjelaskan cara kerja alat fuel cell hasil riset dosen Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS Kampus ITS,