Pada akhir bulan Mei 2021, PUI SKO ITS mendapatkan pesanan pembuatan 20 buah cetakan/mould untuk mangkuk berbahan kaca dari PT MIKRONIKA MAKMUR Sidoarjo. Perusahaan ini adalah perusahaan yang memproduksi berbagai produk die, mould dan peralatan pabrik, untuk melayani kebutuhan perawatan, penggantian dari mesin-mesin pabrik . Pekerjaan ini dikerjakan dengan menggunakan mesin CNC Milling HAAS VF3, yang memiliki kemampuan milling 4 axis dengan ukuran maksimal benda kerja 1 m x 0,5 m, dengan finishing 0,5 mm. Untuk pesanan cetakan kali ini, digunakan material Baja Stavax yang memang normalnya digunakan untuk material untuk mould. Untuk pekerjaan satu mold memakan waktu sampai 8 jam sampai benar-benar selesai. Pengerjaan relatif memakan waktu yang lama untuk tiap produk, karena material Stavax memiliki tingkat kekerasan material yang tinggi dan berpotensi merusak tool pahat jika tidak dikerjakan dengan metode yang benar.
Selain mesin CNC Milling, PUI SKO ITS juga memiliki mesin CNC Bubut HAAS ST10, yang dapat membubut benda kerja sampai ukuran diameter maksimal 6 in, dan panjang maksimal 30 cm. Dengan kedua mesin CNC tersebut, produk yang bisa dikerjakan pun menjadi jauh lebih beragam. Sebagai contoh, selain pekerjaan mold, mesin CNC di PUI SKO ITS juga pernah mengerjakan produk lain, seperti sparepart custom untuk motor listrik dari PT BRAJA ELEKTRIK MOTOR, yaitu sparepart Rotor, Stator, Casing, Fin, dan aksesoris-aksesoris custom lainnya yang tidak umum dijual di pasaran.
Kampus ITS, ITS News — Cuaca ekstrem yang melanda belakangan ini menyebabkan berbagai bencana di sejumlah wilayah Indonesia. Salah
Kampus ITS, ITS News — Adanya ketidaksesuaian harga dan kualitas dalam memilih sebuah bengkel tentunya menjadi dilema tersendiri bagi
Surabaya, ITS News — Terus menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi (startup) sekaligus menjadi bagian dari persiapan
Gresik, ITS News — Dalam upaya mengurangi emisi karbon industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui PT ITS Tekno Sains menyerahkan 160