Pusat Kajian Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan satu dari lima pusat kajian yang dibentuk ITS pada periode kepemimpinan 2020-2024 untuk dapat mencapai pengabdian masyarakat dengan lebih laju dan sebagai komitmen nyata ITS dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan pencapaian SDGs di Indonesia, khususnya di Indonesia Timur.
Adapun pembentukan empat tujuan khusus termasuk:
Diambil dari Peta Jalan dan Tema Unggulan Puskaji 2021, Puskaji SDGs ITS berada di tahapan untuk pembuatan baku mutu, membuat sistem pemberdayaan, memperkuat sistem yang ada, berinovasi, dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah nasional yang berada di kawasan Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan, dan Sulawesi. Apabila di tahun 2020 Puskaji SDG mengembangkan network dengan bermitra dan membangun keterikatan dan melakukan piloting, maka di tahun 2021 Puskaji SDG melakukan evaluasi piloting, standarisasi baku mutu, pelatihan master fasilitator SDG di 4 bidang keahlian mencakup sosial, ekonomi, lingkungan, dan teknologi, serta melakukan inovasi bersama.
Terdapat lima sektor dengan lima topik unggulan untuk diraih di tahun 2021 yang akan mendapatkan exposure, pendidikan, dan pelatihan selama empat kuartal. Dalam sektor Kemitraan Pembangunan Desa dan Kelembagaan Desa Dinamis & Budaya Desa Adaptif, Puskaji SDG akan menerapkan model pentahelix untuk pengembangan Desa Berkelanjutan dan literasi keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
ITS Kembangkan BUMDes Lewat Pelatihan Keuangan
Sektor Desa Layak Air dan Sanitasi akan fokus dalam pembuatan model pengembangan pemasaran sanitasi berbasis pemberdayaan masyarakat yang mencakup pelatihan teknologi sanitasi dan pemasaran sanitasi.
Apabila sektor Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan dan sektor Infrastruktur dan Inovasi Desa Sesuai Kebutuhan berfokus pada inovasi teknologi dan pengembangan infrastruktur yang mendukung, maka sektor Promosi Potensi Desa dan Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi fokus untuk pengembangan desa berkelanjutan atau wilayah dengan pengembangan model desa wisata dan pengembangan branding desa wisata melalui media promosi dan media digital yang menitikberatkan pada training kepada masyarakat untuk meraih kemandirian dan keberlanjutan.
Dalam pengembangan metodologi dan berbagai inovasi Pusat Kajian SDGs akan terus berkolaborasi dengan institusi atau lembaga lain baik dalam internal ITS maupun di luar ITS. Kontribusi nyata dari Pusat kajian SDgs ke depan adalah inovasi berbagai solusi permasalahan pembangunan di Indonesia yang terkait dengan 17 tujuan SDGs. Kolaborasi dengan institusi/Lembaga luar negeri juga akan terus dikembangkan agar ada keterbandingan dalam hal kebijakan, strategi program dengan isu yang sama. Pusat kajian SDGs sangat terbuka bagi seluruh civitas akademika yang akan bergabung untuk mengembangkan berbagai riset dan inovasi sesuai dengan keahlian masing-masing maupun multidisiplin.
Salah satu program unggulan Puskaji SDGs ITS dalam meningkatkan literasi, emansipasi desa, dan penguatan kerja sama dengan masyarakat adalah dengan berkolaborasi dengan Channel TV Desa, sebuah siaran TV yang dikembangkan dengan basis kelompok masyarakat/komunitas pedulu desa dan peduli Indonesia yang mendukung institusi, lembaga, pemerintah, swasta, dan komunitas dalam pemberitaannya.
Daftar Webinar Puskaji ITS featured TV Desa Tahun 2021
In a momentous stride towards international academic and research collaboration, JAMK University of Applied Sciences Finland visited Institut Teknologi
Pusat Kajian Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan satu dari lima pusat kajian yang dibentuk ITS pada periode kepemimpinan 2020-2024
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) commemorated the International Day of Persons with Disabilities on December 3rd by holding a
International Seminar on Ocean and Coastal Engineering, Environmental and Natural Disaster Management (ISOCEEN) kembali digelar pada tahun ke sembilannya