Program yang dimiliki ITS dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari 3 lingkup (scope) emisi yakni:
Scope 1:
a. Stationary Combustion
ITS mengupayakan penyediaan alat elektronik ramah lingkungan dengan pembelian peralatan hemat energi yang menunjang kegiatan akademik dan perkantoran. Dalam pengadaan barang, ITS memperhatikan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penerapan Label Ramah Lingkungan untuk Pengadaan Barang dan Jasa Ramah Lingkungan Hidup. Pengadaan barang dengan e-katalog, yang menyediakan peralatan hemat energi yang digunakan diantaranya seperti AC inverter, laptop inverter berlabel hemat energi, panel surya, dan saklar otomatis. Untuk pengadaan lampu, yang merupakan barang habis pakai, disediakan oleh Bagian Logistik, yang menyediakan hanya lampu LED saja.
b. Mobile Combustion
Dalam upaya mengurangi emisi di lingkungan kampus ITS memiliki kendaraan transportasi yang ramah lingkungan yang beroperasi yaitu penyediaan sepeda, sepeda motor listrik, bus listrik buatan ITS serta kendaraan cerdas I-Car.
Gambar 1. I-Car ITS yang sedang beroperasi secara autonomous
c. Process Emissions
Dalam mendukung pogram pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) langsung dari proses fisik maupun kimia, ITS memiliki beberapa inovasi seperti pembuatan biodiesel, biomassa sebagai sumber energi terbaharukan, mobil energi reaksi kimia oleh ITS yang diberi nama mobil Spektronics, serta pemakaian bioethanol dan photovoltaics pada kendaraan hybrid ramah lingkungan.
d. Fugitive Emissions
ITS mendorong penyediaan pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC) serta lemari pendingin yang tidak menggunakan Klorofluorokarbon (CFC) yang berlabel hemat energi sehingga ramah terhadap lingkungan (eco-friendly).
Scope 2:
Purchased Electricity
ITS menggunakan alat otomatisasi elektrik dengan pembelian peralatan seperti saklar otomatis untuk penghematan energi guna mendorong pengurangan emisi gas rumah kaca.
Scope 3:
a. Waste
Dalam upaya mereduksi jumlah timbulan sampah, ITS melakukan kegiatan kampanye dan sosialisasi kepada seluruh dosen, tendik dan mahasiswa untuk mereduksi sampah yang dihasilkan di sumber, melakukan upaya daur ulang dan penggunaan kembali. Upaya reduksi sampah dengan pendekatan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) harus dilakukan di setiap unit/departemen dan menjadi indeks kinerja unit. Bank sampah dibentuk untuk menampung sampah yang mempunyai nilai jual. Pengolahan sampah organik dengan proses composting dilakukan di kampus.
Gambar 2. Bank sampah ITS yang sedang melakukan kegiatan 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
b. Purchased Waste
ITS memiliki kebijakan melalui surat edaran Rektor mengenai keharusan melakukan pembatasan atau pengurangan penggunaan plastik dan kertas di area kampus. Dalam kegiatan di kampus dilakukan penyediaan piring dan gelas sebagai pengganti botol minum plastik dan larangan penggunaan sterofoam dalam kegiatan pertemuan dan rapat. Sosialisasi penggunaan tumbler serta tas yang tidak sekali pakai dilakukan di kampus.
c. Commuting
Dalam upaya membatasi pergerakan atau perjalanan antar kota oleh mahasiswa dan pegawai ITS dari dan/ke area kampus, disediakan asrama sebagai tempat tinggal. Sistem pengecekan kendaraan yang masuk dan keluar dari kampus dengan tanda tertentu, sebagai upaya pengamanan serta pembatasan kendaraan bermotor yang berlalu lalang serta pengurangan emisi.
Gambar 3. Asrama Mahasiswa dan Perumahan Dosen ITS