Surabaya – Kursi roda karya mahasiswa dari Departemen Teknik Biomedik Fakultas Teknologi Elektro (FTE) ini merupakan hasil penelitian Tugas Akhir (TA) I Wayan Nudra Bajantika Pradivta yang berjudul Desain Perintah Myoelectric Control Sebagai Perintah Kursi Roda Elektrik Untuk Mobilitas Penyandang Disabilitas. Sekaligus merupakan pengembangan dari kursi roda elektronik yang sebelumnya dibuat oleh Departemen Teknik Biomedik ITS, yang penggeraknya masih berupa joystick dan sensor bioimpedance dengan stimulus punggung.
Foto: ITS/Dok. Humas medcom.id
Penelitian yang dikerjaka hampir tiga bulan ini, nantinya bekerja dengan cara menempelkan elektroda sebagai kontrol otot pada masing-masing lengan. Kalau belok ke kanan, telapak tangan kanan digerakkan dan sebaliknya untuk belok ke kiri. Sedangkan untuk bergerak maju, maka harus menggerakkan kedua telapak tangan bersamaan. Kursi roda ini bisa memudahkan pergerakan pengguna kursi roda, baik itu para penyandang disabilitas maupun penderita stroke yang mengalami kelumpuhan.
Kursi roda tersebut juga memiliki fitur kontrol kecepatan. Sehingga memungkinkan pengguna untuk mengatur kecepatan gerakan kursi roda secara mandiri. Produk inovatif tersebut juga merupakan sebuah bentuk kerja sama antara ITS dengan pusat disabilitas Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Produk tersebut akan digunakan sebagai acuan mahasiswa Unesa dalam memberi saran inovatif untuk pembuatan prototype selanjutnya.
Pada hari Senin, 5 Mei 2025, Departemen Teknik Biomedik, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC), Institut Teknologi Sepuluh
Pada hari Selasa, 29 April 2025, Departemen Teknik Biomedik menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu untuk mata kuliah Proyek Desain Semester
Pada hari Rabu, 16 April 2025, Departemen Teknik Biomedik, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember