Mendekati pelaksanaan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) 2020, Departemen Teknik Fisika ITS mengadakan Open Talk secara online melalui aplikasi daring Zoom untuk siswa-siswa SMA yang dilaksanakan hari Senin, 15 Juni 2020 pukul 15.00-17.00. Diadakannya open talk ini bertujuan untuk mengenalkan profil, prospek, dan keilmuan Teknik Fisika yang ada di ITS kepada siswa SMA. Mengingat terbatasnya Universitas dan Institut di Indonesia yang menawarkan jurusan Teknik Fisika, sehingga tidak jarang siswa SMA yang kurang mengetahui dan memahami seluk beluk jurusan Teknik Fisika di Indonesia. Pendaftaran Open Talk yang mulai dibuka sejak Jumat, 12 Juni 2020, tercatat pendaftar sebanyak 83 pastisipan. Open Talk kali ini diisi oleh kepala departemen teknik fisika, tiga alumni teknik fisika, dan satu mahasiswa berprestasi teknik fisika.
Sesi materi Open Talk dimulai oleh Dr. Suyanto, S.T, M.T sebagai Kepala Departemen Teknik Fisika ITS, dalam materi yang disampaikannya beliau memperkenalkan kepada para peserta mengenai pengertian teknik fisika, sejarah, akreditasi, program studi, bidang keilmuan, dan prospek kerja Teknik Fisika ITS. Materi kedua disampaikan oleh Alfina Wijanarno, S.T, PMP selaku Project Management Professional dan alumni Teknik Fisika ITS, dalam materinya beliau menyampaikan mengenai pengalaman pribadinya saat bekerja di pertambangan yang telah digelutinya selama 14 tahun dan bidang otomasi professional. Beliau juga menyampaikan mengenai tipe-tipe industry (Company), serta alasan teknik fisika yang dapat bersifat fleksibel, adaptif, dan dinamis saat bekerja di bidang oil dan gas, pertambangan, serta instrumentasi. Kemudian acara dilanjutkan oleh pembicara yang ketiga yaitu Dr.rer.nat Ruri Agung Wahyuono, S.T, M.T atau biasa dipanggil Pak Ruri sebagai dosen Teknik Fisika ITS, alumni S1 & S2 Teknik Fisika ITS dan S3 University of Jena di Jerman. Dalam materinya Pak Ruri menyampaikan mengenai persebaran keilmuan teknik fisika yang tersebar di seuruh dunia, perguruan tinggi luar negeri yang bekerja sama dengan Teknik Fisika ITS, dan kesan pada saat menjalani masa perkuliahan di Teknik Fisika ITS. Dalam sesi materi yang disampaikannya, Pak Ruri juga menyampaikan bahwa banyak kesempatan mengembangkan kemampuan interpersonal melalui organisasi kemahasiswaan yang ada di Departemen Teknik Fisika ITS, salah satunya yaitu HMTF (Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika).
Pada materi yang ke-empat disampaikan oleh Mugi Nurdini, S.T selaku alumni Teknik Fisika ITS yang bekerja di PT. Pertamina RU IV Cilacap. Wanita yang kerap disapa Mugi ini menyampaikan materi mengenai pengalamannya selama menempuh pendidikan di Teknik Fisika ITS, organisasi yang diikutinya selama berkuliah, tips untuk mudah mendapatkan pekerjaan, dan cara mengatur waktu antara kegiatan perkuliahan dan non-perkuliahan. Dalam materi yang disampaikannya, Mugi juga berpesan bahwa setelah menjadi mahasiswa, alangkah baiknya setiap individu dapat mengembangkan potensi dirinya dengan mencari hal-hal baru yang dapat menjadi pembeda antara diri kita dengan orang lain. Materi kelima ditutup oleh mahasiswa berprestasi Teknik Fisika ITS, Tasya Yusiasfa Christnantasari. Dalam sesi materi yang disampaikannya, Tasya menjelaskan mengenai fasilitas-fasilitas yang terdapat di Teknik Fisika ITS, mata kuliah yang dipelajari di Teknik Fisika ITS, alasan mengapa harus memilih Teknik Fisika, riwayat organisasi yang diikutinya, dan cara membagi waktu yang efektif sebagai mahasiswa. Mahasiswi yang pernah menjadi perwakilan ITS dalam ajang Gottingen International Model United Nations (GöMUN) 2019 di Jerman juga menyampaikan kepada para peserta bahwa jurusan teknik fisika mrupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan dibukanya sesi tanya jawab para peserta dengan pemateri yang dilakukan melalui fitur chat pada aplikasi daring Zoom. Peserta dinilai cukup interaktif dan kritis pada sesi tanya jawab yang dilakukan. Namun dikarenakan terhalang oleh kesedian waktu, maka hanya dipilih 6 pertanyaan dari peserta, walaupun begitu para pemateri menjawab setiap pertanyaan dengan lengkap dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh para siswa SMA sehingga dirasa cukup mewakili jawaban yang diharapkan oleh para peserta. Setelah sesi tanya jawab dilanjutkan dengan kuis mengenai Departemen Teknik Fisika ITS untuk para peserta oleh moderator, peserta yang berhasil menjawab dengan benar akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai yang akan diberikan melalui Gopay.
“Peserta cukup antusias bahkan kritis dalam menanyakan perihal Departemen Teknik Fisika. Banyak pertanyaan yang diluar dugaan, seperti mengenai atmosfir internasionalisasi di Teknik Fisika sampai beasiswa di Departemen Teknik Fisika. Tidak hanya pada sesi tanya jawab, antusiasme peserta open talk juga terlihat saat kuis. Peserta menjawab pertanyaan moderator dengan bersemangat”, kata Tasya Yusiasfa Christnantasari selaku pemateri.
Peserta Open Talk mengaku banyak mendapat wawasan baru tentang apa aitu Teknik Fisika, serta apa yang dipelajari di Teknik Fisika ITS. Selain itu, peserta juga termotivasi untuk dapat berprestasi setelah mendengar banyaknya prestasi-prestasi yang sudah didapat pemateri. Bahkan tidak sedikit yang mempertimbangkan Teknik Fisika sebagai pilihan jurusannya saat SBMPTN 2020 nanti.
“Saya merasa open talk yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Fisika ITS tadi sangat memuaskan, mulai dari pengalaman-pengalaman para narasumber hingga penjelasan dari beliau-beliau. Semakin meyakinkan pilihan akan Teknik Fisika untuk saya”, ungkap Valendhia salah satu peserta yang mengikuti acara Open Talk kemarin.(lai/saf)
Berikut informasi perangkingan ITS pada QS Post Views: 1,463
Nah kali ini, terdapat informasi yang penting untuk sobat kampus sekalian. Yaitu, mulai 7 Februari 2022 akan dilaksanakan Perkuliahan
Berikut kami sampaikan informasi terkait persiapan pelaksanaan perkuliahan semester Genap 2021/2022 di Departemen Teknik Fisika FTIRS sebagaimana terlampir atau