News

OPEN TALK : ANTISIPASI KEBAKARAN, bersama Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya

Kam, 15 Jun 2023
2:04 pm
Informasi
Share :
Oleh : Admin-Teknik Geofisika   |

Musim kemarau datang setiap tahun dan hampir selalu diikuti kebakaran di berbagai tempat di Indonesia. Yang mengherankan kejadian ini terus menerus berulang. Padahal data menunjukkan bahwa telah menimbulkan banyak korban, kerusakan dan kerugian yang tidak sedikit.

Risiko kebakaran saat ini bisa dikategorikan tinggi karena kemungkinan (probability) terjadinya exposure/kontak terhadap bahaya (hazard) tinggi dan derajat dampak/konsekuensi yang telah terjadi tinggi. Oleh karenanya harus dilakukan pengurangan risiko kebakaran (mitigasi) baik secara teknis maupun non teknis.

Sosialisasi antisipasi kebakaran kepada semua pihak merupakan salah satu upaya mitigasi yang harus dilakukan secara terus menerus agar tumbuh budaya keselamatan di masyarakat. Sosialisasi pengetahuan tentang penyebab dan pemicu kebakaran, tentang cara penyelamatan saat terjafi kebakaran, tentang cara kerja PMK dll, menjadi modal besar bagi masyarakat dalam upaya mengurangi risiko bencana.

Departemen Teknik Geofisika-Masyarakat Tangguh Indonesia-Relawan Surabaya Bersatu-Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim-Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika ITS berkolaborasi menyelenggarakan OPEN TALK : Antisipasi Kebakaran (Offline)

 

 

Latest News

  • Teknik Geofisika ITS Sukses Mengajak Mahasiswa Universiti Teknologi Petronas Malaysia Eksplor Fenomena Mud Volcano Wringinanom

    Kegiatan internasional terus diselenggarakan Teknik Geofisika ITS untuk mendukung upaya ITS menuju Top 500 World Class University. Bekerjasama dengan

    04 Jul 2024
  • Webinar INISIASI MAJAPAHITOLOGI

    Majapahitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah, bahasa, literatur, agama, arsitektur, seni dan teknologi dari pra Majapahit sampai berakhirnya

    11 Jun 2024
  • Kuliah Tamu “Ancaman Arus Rip di Indonesia dan Mitigasinya” bersama Dr. Ir. Wahyudi, M.Sc

    Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, masyarakat Indonesia paling menyukai destinasi wisata pantai dan laut pada akhir tahun. Persentasenya mencapai

    11 Jun 2024