Dicetak tahun 2020, buku yang menuliskan tentang petunjuk pengolahan data micro-earthquake ini ditulis oleh Dr. Widya Utama dan Sherly Ardhya Garini. Lebih detailnya, buku ini menjelaskan tentang panduan mekanisme pengolahan data micro-earthquake, dimana penentuan lokasi hiposenter awal (inisial) menggunakan metode Geiger dan uji lokasi lanjutan menggunakan metode Coupled Velocity-Hypocenter untuk evaluasi kinerja reservoir panas bumi.
Cover Buku Pengolahan Data Micro Earthquake
Panduan ini dapat diterapkan pada data micro-earthquake (MEQ) lain dengan background noise yang rendah (kualitas data perekaman baik), data hasil perekaman berformat .mseed, dan untuk metode penentuan lokasi hiposenter inisial menggunakan metode Geiger digunakan minimal 4 fasa gelombang. Sedangkan untuk metode Coupled Velocity-Hypocenter menggunakan minimal 6 fasa gelombang seismik. Langkah-langkah proses pengolahan data MEQ dalam buku ini telah disusun dan dilengkapi gambar-gambar dengan harapan dapat mempermudah pembaca dalam penggunaannya.
Silakan membaca atau mengunduh melalui tautan berikut ini:
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana hidrometeorologi mendominasi hampir 95 persen kejadian bencana di Indonesia selama beberapa tahun
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Kuliah Tamu “Subsurface Interpretation from Gravity and Magnetic Data in New Zealand” bersama
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Architecture and dynamics of the Youngest Toba Tuff (YTT) magma reservoirs: insight from