News

Kuliah Tamu “Sedimentasi dan Akumulasi Migas Cekungan Jawa Timur Laut” bersama Awang Satyana

Jum, 10 Mei 2024
10:08 am
Informasi
Share :
Oleh : Admin-Teknik Geofisika   |

Cekungan Jawa Timur Laut (North East Java Basin-NEJB) merupakan salah satu Cekungan Migas terpenting di Indonesia karena kontribusinya yang signifikan untuk produksi minyak sejak lama.

Hal ini tidak lepas dari faktor sedimentasi di cekungan ini yang telah membentuk lapisan-lapisan batuan yang berperan dalam pembentukan dan pemerangkapan akumulasi migas. Cekungan Jawa Timur Laut yang secara tektonik, struktur, dan volkanisme aktif; membuat sedimentasi di Jawa Timur kompleks namun produktif.

Sedimentasi yang menghasilkan lapisan-lapisan batuan sebagai elemen-elemen sistem petroleum dan berelasi dengan tektonik dan struktur geologi cekungan sehingga membuat akumulasi migas terjadi akan dibahas di dalam kuliah tamu ini.

Kami Departemen Teknik Geofisika FTSPK ITS – IAGI Pengda Jatim – HAGI Komwil Surabaya menyelenggarakan kuliah tamu dengan topik “Sedimentasi dan Akumulasi Migas Cekungan Jawa Timur Laut”, dengan mengundang

  • Awang Satyana
  • Geolog, Independen

sebagai moderator :

  • Wien Lestari
  • Dosen Teknik Geofisika ITS

yang dilaksanakan pada:

Materi narasumber bisa diunduh disini:

 

 

Latest News

  • Pertemuan Ortu Maba 2025 Departemen Teknik Geofisika ITS

    Departemen Teknik Geofisika ITS telah menyelenggarakan pertemuan bersama dengan orang tua mahasiswa baru 2025. Pertemuan ini merupakan sesi kedua

    04 Agu 2025
  • WEBINAR PERENCANAAN TATA RUANG BERKELANJUTAN BERBASIS RISIKO BENCANA

    Kejadian gempa, tsunami, likuifaksi, letusan gunung api, longsor, hujan, banjir, banjir bandang, angin, panas kemarau diikuti karhutla dan kekeringan,

    31 Jul 2025
  • Teknik Geofisika ITS Ajak Mahasiswa Asing Menyelami Teknologi Pengukuran Geofisika

    Teknik Geofisika ITS kembali kedatangan tamu asing untuk berbagi seputar kegiatan laboratorium Geofisika dalam rangkaian acara Commtech Highlight. “Innovation

    30 Jul 2025