Ibu Prof. Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan secara umum sepanjang tahun 2025 hujan diperkirakan melanda sebagian besar wilayah Indonesia dengan intensitas curah hujan berkisar antara 1.000 – 5.000 mm per tahun. Bila tidak terjadi terjadi anomali iklim. BMKG mengklasifikasikan terdapat 67 persen wilayah Indonesia yang berpotensi mendapatkan curah hujan tahunan lebih dari 2.500 mm/tahun pada tahun depan. Wilayah tersebut meliputi sebagian Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung bagian utara, Banten, Jawa Barat, Jata Tengah bagian barat, sebagian kecil Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, sebagian Bali, sebagian kecil NTT, Kepulauan Maluku, dan Papua. Sekitar 15 persen wilayah Indonesia yang diprediksi mengalami curah hujan tahunan di atas normal, antara lain sebagian kecil Aceh, Riau, Sulawesi bagian tengah dan utara, sebagian kecil Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian kecil Sulawesi tenggara, sebagian kecil NTT, sebagian kecil kepulauan Maluku, dan sebagian Papua bagian tengah.
BMKG menghimbau pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kota, dan seterusnya, termasuk kalangan masyarakat untuk pula melakukan upaya dini mencegah bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi selama periode musim hujan tersebut. Dan mengajak semua pihak di seluruh wilayah Indonesia untuk bersiap menghadapi potensi curah hujan tahunan periode Januari – Desember 2025, yang sudah mulai berlangsung dari November tahun ini. Mengingat data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tahun 2023 Indonesia mengalami lebih dari 5.400 kejadian bencana, 95 persen diantaranya adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga badai atau angin kencang. Upaya mitigasi dapat dilakukan antara lain memastikan tidak ada penyumbatan saluran pembuangan air atau drainase, membersihkan aliran sungai dari sampah, menghindari daerah rawan bencana dan lain lain. BMKG juga berharap semua orang senantiasa memantau penuh sumber informasi dinamika cuaca dari BMKG dan lembaga terkait lainnya.
Sejalan dengan Misi ITS untuk memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan manajemen yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Kami Departemen Teknik Geofisika FTSPK-ITS bersama MTI – IGI – Tunas Hijau – MDMC Jatim mengadakan Ngobrol Pinter (NGOPI) Waspada Bencana Hidrometeorologi. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran sebenarnya terkait kondisi iklim saat ini dan bencana hidrometeorologi yang akan terjadi serta upaya antisipasinya.
Webinar ini bertajuk:
dengan mengundang narasumber:
Penanggap:
Moderator:
yang akan diselenggarakan pada :
Ibu Prof. Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan secara umum sepanjang tahun 2025 hujan diperkirakan
Nusantara terletak di jalur Ring of Fire atau cincin api Pasifik, yaitu jalur di sepanjang samudra Pasifik yang ditandai
ITS sudah lama mengembangkan ilmu terkait material tambang seperti yang di Program Studi Sarjana Teknik Material (PSSTM), Departemen Teknik