Agenda

Webinar Early Warning System (EWS) Gempa

Mon, 03 Feb 2025
10:54 am
Agenda
Share :
Oleh : Admin-Teknik Geofisika   |

Sistem peringatan dini atau “Early Warning System (EWS) Gempa” harus terus diupayakan karena sangat penting dan dibutuhkan sebab bisa mengurangi risiko dan dampak negatif gempa bumi. Keberadaan alat EWS gempa dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat sehingga mereka dapat mengambil tindakan yang tepat. EWS gempa memanfaatkan berbagai macam sensor untuk mendeteksi getaran awal gempa sebelum gempa sesungguhnya. Data dari sensor kemudian dianalisis untuk menentukan besarnya gempa selanjytnya peringatan dini bisa dikirimkan kepada masyarakat melalui berbagai media.

Beberapa ahli mengembangkan EWS diantaranya Prof. Sunarno dari UGM pada tahun 2018 membuat EWS berdasarkan perbedaan konsentrasi gas radon dan level air tanah yang merupakan anomali alam sebelum terjadinya gempa bumi. Jika akan terjadi gempa di lempengan, maka akan muncul fenomena paparan gas radon alam dari tanah meningkat secara signifikan dan permukaan air tanah naik turun secara signifikan. Dua informasi ini dideteksi oleh alat EWS dan akan segera mengirim informasi memanfaatkan teknologi internet of thing (IoT) dan algoritma, sehingga bisa langsung dikirim ke ponsel tim peneliti UGM. Selama ini informasi sudah bisa didapat 2 atau 3 hari sebelum terjadi gempa di antara Aceh hingga NTT.

Pada tahun 2018, kolaborasi antara Prof. Nur Cahyadi Departemen Teknik Geomatika ITS beserta DRPM ITS, penelitian ini telah melahirkan sebuah produk inovasi berupa alat Low-Cost GNSS Smart Geo-PD. Alat ini yang telah mendapatkan hak paten. Teknologi GNSS ini dapat dikembangkan untuk memberikan peringatan dini terhadap bencana gempa dan tsunami. Sebab sebelum gempa terjadi, akan terjadi pelepasan energi gelombang akustik dari permukaan bumi menuju lapisan atmosfer dan menyebabkan gangguan ionosfer yang bisa terdeteksi dari GNSS.

Pengembangan EWS berdasarkan prekursor sebelum gempa sesungguhnya bisa dan harus terus dikembangkan sehingga bisa membantu pemerintah, dalam hal ini BMKG untuk pengembangan EEWS (Earthquake Early Warning System). InaEEWS merupakan Prototype Indonesia Earthquake Early Warning System merupakan salah satu produk lembaga BMKG yang mempunyai sistem prototype deteksi dini gempa kuat dengan mekanisme memberikan peringatan dini berdasarkan prediksi waktu tiba gelombang S yang berpotensi menimbulkan guncangan signifikan dengan memanfaatkan gelombang P untuk memberikan peringatan dini gempabumi.

Untuk itu, Departemen Teknik Geofisika ITS bekerjasama dengan Pusat Studi Mitigasi Kebencanaan Perubahan Iklim (MKPI) ITS menyelenggarakan Webinar dengan tujuan untuk mengenalkan berbagai hasil inovasi anak bangsa dalam upayanya membuat EWS gempa. Webinar ini mengundang para pakar:

Pemberi Opening Speech :

  • Dr. Hepi Hapsari Handayani, S.T., M.Sc., Ph.D (Kepala Pusat Studi MKPI ITS)

Keynote Speaker :

  • Prof. Agus Muhammad Hatta (Wakil Rektor Bidang Inovasi, Kerja Sama, dan Kealumnian ITS)

Narasumber :

  •  Prof. Ir. Sunarno, M. Eng., Ph.D., IPU.,  (Guru Besar Bidang Instrumentasi Universitas Gadjah Mada)
  • Prof. Mokhammad Nurcahyadi, S.T., M.Sc., Ph.D (Kasubdit Riset dan Publikasi Ilmiah, DRPM ITS)

Penanggap :

  • Ariska Rudyanto, S.Si., Dipl.Tsu., M.Sc. (Ketua Tim Kerja Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG)
  • Kadek Hendrawan Palgunadi, S.T., M.Sc., Ph.D (Dosen Lab Petrofisika Teknik Geofisika ITS)

Moderator:

  • Dr. Berlian Al Khindi, S.ST., M.T. (Wakil Kepala Pusat Studi MKPI ITS)

yang akan diselenggarakan pada :

 

Latest Agenda

  • Webinar PEMETAAN BENCANA - 15 Mar

    04 Mar 2025
  • Guest Lecture “Real-Time Data Standard for Drilling Operations“ - 08 Mar

    27 Feb 2025
  • Guest Lecture Series by Kadek Hendrawan Palgunadi, S.T., M.Sc., Ph.D. - 24 Feb

    24 Feb 2025