Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa di dalam masa perkuliahan S1 ini, saya dapat melakukan study exchange ke Kanada. Saya mengikuti program Canada-ASEAN Scholarships and Educational Exchanges for Development (SEED) yang memberi kesempatan pada mahasiswa dari negara-negara ASEAN untuk mengenyam pendidikan di Canada selama satu semester dengan biaya penuh dari pemerintah Canada. Kampus yang menjadi tempat saya belajar di Kanada adalah Okanagan College yang terletak di Kelowna, British Columbia.
Di Okanagan College
Di Okanagan College saya mengambil program Earth and Environmental Science. Kehidupan belajar mengajar di Okanagan College dan ITS tidak jauh berbeda. Di Okanagan College banyak kegiatan di luar kelas yang mendukung proses belajar di kelas seperti short field trip ke sewage management Kelowna dan juga berdiskusi dengan para expertise di bidang Geographic Information System (GIS). Sebagai mahasiswa yang berasal dari Indonesia, English is my second language. Terkadang saya memiliki sedikit kendala ketika berkomunikasi dengan second language, namun teman-teman dan professor saya sangat mengerti hal tersebut dan bahkan membantu saya dalam berkomunikasi dan juga di dalam perkuliahan.
Mahasiswa internasional biasanya diberi kesempatan untuk menjelajahi beberapa situs alam di Canada, salah satunya trip ke Banff, Alberta, provinsi yang terletak di sebelah timur British Columbia. Biasanya kegiatan ini dilakukan di waktu Thanks Giving (pertengahan musim gugur). Dan juga ada beberapa pameran kebudayaan dari mahasiswa internasional yang diselenggarakan setelah ujian tengah semester berakhir.
Jelajah Situs Alam ke Banff, Alberta
Kelowna merupakan salah satu 3 kota terbesar di provinsi British Columbia, Canada. Kota ini dikelilingi bukit-bukit dan densitas populasi yang tidak terlalu padat, sehingga atmosphere belajar di kota ini sangat baik. Saya juga tinggal dengan keluarga local di Kelowna sehingga saya bisa merasakan bagaimana kehidupan dan budaya Canada secara langsung.
Pengalaman yang berharga ini tidak lepas dari pihak-pihak yang membantu saya. Saya berterimakasih untuk Departemen Teknik Geofisika yang mendukung saya untuk mengikuti student exchange ini dan juga ITS International Office yang menjadi perantara saya kepada pihak Okanagan College dan Pemerintah Kanada.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana hidrometeorologi mendominasi hampir 95 persen kejadian bencana di Indonesia selama beberapa tahun
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Kuliah Tamu “Subsurface Interpretation from Gravity and Magnetic Data in New Zealand” bersama
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Architecture and dynamics of the Youngest Toba Tuff (YTT) magma reservoirs: insight from