Bumi Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang indah dan kaya memiliki berbagai macam konsekuensi, baik yg bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Kekayaan sumber daya alam merupakan potensi yang melimpah dan dapat kita manfaatkan untuk kemajuan peradaban bangsa. Secara geologi juga bumi Indonesia memiliki potensi ancaman bencana yang menakutkan seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus serta kejadian alam lainnya yang dapat menjadi ancaman bencana.
Geofisika salah satu cabang keilmuan kebumian memiliki peran yang cukup signifikan dalam pengelolaan potensi sumber daya alam dan pengelolaan berbagai ancaman bahaya bencana geologi yang mungkin terjadi. Upaya eksplorasi geofisika telah banyak dilakukan dalam rangka menggali potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia seperti, kekayaan sumber daya hidrokarbon, kekayaan bahan tambang dan mineral, potensi panas bumi yang dapat dimanfaatkan, serta cadangan air tanah yang sekarang mulai berkurang dan berpotensi menjadi masalah di masa depan. Usaha dalam mengidentifikasi potensi anacaman bencana geologi juga telah banyak dilakukan dengan pendekatan metoda geofisika, dalam konteks kebencanaan upaya monitoring juga banyak dilakukan dengan pendekatan metoda geofisika.
Alat Pendeteksi Dini Tsunami, salah satu hasil riset dari peneliti Teknik Geofisika ITS
Berbagai upaya dalam geofisika seperti kegiatan eksplorasi, identifikasi, maupun monitoring dengan metoda geofisika sangatlah bergantung pada perkembangan teknologi yang ada, khususnya perkembangan metoda geofisika itu sendiri, perkembangan teknologi komputasi dan perkembangan teknologi instrumentasi. Saat ini Indonesia telah memiliki banyak sumber daya manusia yang cukup mumpuni dalam penguasaan metoda-metoda geofisika, banyak Profesor dan Doktor muda lahir dari berbagai kampus di Indonesia yang secara kompetensi dapat disejajarkan dengan ahli-ahli geofisika kelas dunia.
Dengan semakin banyaknya ahli-ahli geofisika di Indonesia, secara langsung dapat mendorong perkembangan teknologi geofisika di Indonesia. Dewasa ini telah banyak instrument atau peralatan geofisika yang mampu di produksi didalam negeri dan dapat digunakan dengan baik di lapangan, hampir semua peralatan yang dikembangkan merupakan hasil riset yang dilakukan di kampus universitas universitas di Indonesia, dengan kata lain perkembangan teknologi khususnya instrument geofisika dapat berkembang dengan baik jika riset-riset di kampus tetap ada dan mendapat dukungan penuh baik secara finansial maupun dukungan dalam pemasaran hasil yang diciptakan, sehingga teknologi geofisika nasional kedepan harapannya mampu berkembang dengan pesat dan mampu bersaing dengan produk produk dari luar negeri serta menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Quote dalam memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional oleh Firman Syaifuddin, S.Si, M.T.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana hidrometeorologi mendominasi hampir 95 persen kejadian bencana di Indonesia selama beberapa tahun
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Kuliah Tamu “Subsurface Interpretation from Gravity and Magnetic Data in New Zealand” bersama
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Architecture and dynamics of the Youngest Toba Tuff (YTT) magma reservoirs: insight from