Di tahun 2021, Teknik Geofisika ITS telah menetaskan lulusan internasional pertamanya. Wisudawan asal Timor Leste, Norberto Soares Celestino, S.T., menjadi mahasiswa asing yang berhasil menuntaskan studinya dengan baik di Teknik Geofisika ITS.
Peraih beasiswa FDCH (Fundo do Desenvolvimento do Capital Humano) dari pemerintah Timor Leste ini mengisahkan perjalanan studinya yang ia penuhi dengan berbagai target. “Selama masa proses perkuliahan, saya selalu ada target. Meskipun pada semester awal saya sempat mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, tetapi saya tidak menyerah, dan menetapkan berbagai tujuan dan target yang harus dipenuhi untuk semester-semester berikutnya.”
Selama 4 tahun masa perkuliahan, Nono tidak hanya menghabiskan waktu dengan kegiatan akademik, ia juga rajin mengikuti workshop, training, seminar, dan event-event yang diadakan oleh ITS Global Engagement. Selain bermanfaat untuk memperkaya wawasan dan softskill, kegiatan di ITS Global Engagement membuat Nono bisa berinteraksi dengan mahasiswa asing dari berbagai negara yang menjalani perkuliahan di ITS. “Pada waktu liburan perkuliahan, saya juga menyempatkan di waktu liburan saya dengan mengikuti berbagai workshop, seperti kursus bahasa Inggris di Kampung Ingris (Pare), dan Workshop Penerapan Metode Geofisika di Universitas Brawijaya”, tukas alumni Teknik Geofisika ITS dari angkatan 2017 (TG 06) ini.
Seusai menyelesaikan studinya yang dalam tugas akhirnya mengangkat topik “Konversi Domain Waktu Menjadi Domain Kedalaman Dengan Menggunakan Metode Pemodelan Kecepatan Pada Interpretasi Data Seismik Di Lapangan ‘R’, Nono pun menargetkan untuk berkarir sebagai Geophysics Engineer di industri perminyakan di negeri asal, Timor Leste. Tidak hanya itu, ia berniat untuk membarengi kiprahnya di dunia kerja dengan berburu peluang beasiswa untuk bisa melanjutkan studinya di jenjang S2.
Nono menyampaikan kesuksesannya dalam menuntaskan pendidikannya selama 4 tahun ini tidak lepas dari bimbingan dosen, terutama Dr. Widya Utama, DEA.”Meskipun saya tahu Bapak Widya merupakan salah satu dosen yang tegas, tapi dibalik ketegasannya ada tujuan yang baik dan konstruktif, beliau tidak lelah membimbing saya dari awal semester hingga saya lulus”. Selain itu, ia pun juga berterima kasih kepada Bu Anik Hilyah, MT, yang juga menjadi dosen pembimbing Tugas Akhirnya.
Harapan Nono untuk Departemen Teknik Geofisika ITS, yakni semoga selalu berkembang dari masa ke masa dan selalu menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi, “Semoga kedepannya Teknik Geofisika ITS juga semakin banyak menghasilkan mahasiswa internasional yang top”, akhir katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana hidrometeorologi mendominasi hampir 95 persen kejadian bencana di Indonesia selama beberapa tahun
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Kuliah Tamu “Subsurface Interpretation from Gravity and Magnetic Data in New Zealand” bersama
Teknik Geofisika ITS menyelenggarakan Kuliah Tamu “Architecture and dynamics of the Youngest Toba Tuff (YTT) magma reservoirs: insight from