Eksavasi Situs Kumitir di mulai awal Agustus 2020 dan penggalian dilakukan di area seluas 312 x 250 meter persegi atau sekitar enam hektare. Balai Pelestarian Cagar Budaya itu telah berhasil mengungkap keberadaan struktur bata membentuk bangunan. Ekskavasi ini bisa berjalan lancar sebab area itu tepat berada di bawah tanah kas desa. Kawasan Situs Kumitir ini diperkirakan merupakan kawasan pendarmaan. Hal ini berdasar pada naskah kuno yang menyebut soal Kumitir atau Kumeper. Disebutkan bahwa Kumitir adalah tempat berdirinya bangunan suci pendharmaan Mahisa Cempaka yang berada dalam garis keturunan Ken Dedes dan Hayam Wuruk dengan arca Siwa yang indah. Departemen Teknik Geofisika Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember dalam rangka menjalankan salah satu misi ITS untuk berkontribusi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat membangun agenda penelitian Tim ITS secara keseluruhan mencoba mencari jawaban penyebab hilangnya peradaban di Jawa Timur. Tim Geofisika ikut bergabung lagi dengan Tim BPCB untuk membantu pengukuran geofisika di kawasan tersebut untuk melihat bagian-bagian situs yang terpendam dan kondisi bawah permukaan situs. Ekspose hasil ekskavasi, hasil eksplorasi geofisika dan temuan baru akan diusahakan diselenggarakan tiap minggu. Kami mengundang elemen masyarakat, peneliti, pemerhati budaya, akademisi, untuk menghadiri acara Web Seminar ke-20 Departemen Teknik Geofisika ITS untuk Masyarakat :
Tema : Update Eksavasi dan Eksplorasi Geofisika Situs Kumitir – Episode 3*
Waktu :
Link :
#Geophysical Engineering ITS
#Teknik Geofisika ITS
#Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian ITS
#Faculty of Civil, Planning and Geo Engineering ITS
#Institut Teknologi Sepuluh Nopember